BANNIQ.Id.Tangerang.| Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mendapat kepercayaan untuk bekerjasama dengan BNPB dalam kaitan pencegahan, Penanganan dan Mitigasi Bencana. Wujud Kerjasama tersebut tertuang melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala BNPB Suharyanto, dan Rektor Unsulbar, Dr.Ir.H.Akhsan Djalaluddin,MS Pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2022, di Gedung ICE BSD, Tangerang bertepatan hari ke-3 Rakornas,BNPB.
Rektor Universitas Sulawesi Barat Dr. Ir. H. Akhsan Djalaluddin, MS. menghadiri undangan kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional dalam kegiatan Rakornas dan Salah satu agenda hari ke-3 Rakornas BNPB adalah penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Sulawesi Barat dan BNPB, dalam kaitan implentasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam Penanggulangan Bencana.
Sebelumnya, tanggal 4 February 2022 perwakilan dari Kepala BNPB melaui tim dari Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi telah berkunjung ke Kampus Universitas Sulawesi Barat. Saat kunjungan tim BNPB ke Kampus UNSULBAR, turut hadir Kepala BPDP Provinsi Sulawesi Barat dan Kepala BPBD Kabupaten Majene.
Dihubungi via gawainya, Jum’at (25/2) Dr.Ir.H.Akhsan Djalaluddin menjelaskan, penandatanganan MOU tersebut sebagai implementasi dari harapan BNPB terhadap Unsulbar untuk mengambil Peran dalam hal pencegahan,Penanggulangan dan mitigasi bencana.
” Unsulbar diundang khusus oleh BNPB dan pada saat penandatanganan MOU kemarin itu hanyalah Unsulbar yang mewakili Perguruan Tinggi, dan harapannya adalah Unsulbar diharapkan memberi peran dalam pencegahan, penanggulangan dan mitigasi bencana, tentu kami berterima kasih kepada BNPB atas kepercayaan yang diberikan kepada Unsulbar,” jelas Rektor yang sudah periode kedua menjabat Rektor Unsulbar ini.
Akhsan menambahkan, sebelum penandatangan MOU tersebut untuk kegiatan kebencanaaan di Sulbar, Unsulbar telah berperan didalamya, ia contohkan ketika penanganan pasca bencana gempa bumi Januari Tahun 2021 di Malunda dan Ulumanda.
” Unsulbar sudah berperan dalam kegiatan kebencanaan di Sulbar, seperti Penanganan Pasca Gempa Majene dan Mamuju tahun 2021, di dua titik gempa terdampak parah di Malunda dan Ulumanda,” pungkasnya.|samad