Kepala Bappeda Sulbar, Dr Junda Maulana saat berdialog dengan nakes di Posyandu tahaya-haya Mamuju(foto;repro)
BANNIQ.Id. Mamuju. Upaya tanpa henti dalam mengintervensi penurunan angka stunting di Sulbar terus dilaksanakan oleh Bappeda Sulbar, kali ini Kaban Bappeda Dr.junda Maulana, M.Si. bersama tim penanganan stunting Bappeda Sulbar kembali memantau pelaksanaan pelayanan posyandu di Lingkungan Tahaya-haya Kecamatan Mamuju, Jumat, 24 November 2023.
” Giat Bappeda pada pelayanan Posyandu Tahaya haya Mamuju, memantau langsung tingkat kunjungan ke Posyandu yang dinilai masih rendah 50-60 persen, ada 18 anak stunting,” jelas Dr.junda Maulana, JUmat (24/11).
Dari kasus Stunting tersebut sambung junda, rata-rata penyebabnya rata-rata pernikahan anak, dan masih banyak anak yang belum di imunisasi.
Kepala Bappeda Sulbar, Dr.Junda Maulana saat memantau langsung Penimbangan bayi di Posyandu Tahaya-haya Mamuju(foto: repro)
Untuk mengatasi masalah tersebut lanjut junda pihak Bappeda menempuh Langkah-langkah dengan mengajak ibu terus memanfaatkan pelayanan Posyandu.
“Langkah-langkah yang kami lakukan adalah dengan mengajak ibu terus memanfaatkan pelayanan Posyandu, kemudian petugas kesehatan agar rutin memberikan sosialisasi ttg vaksin, yang menikah muda agar mengatur jarak hamil untuk menunda hamil dulu anak berikutnya dengan mengikuti KB. Pemerintah kelurahan agar aktif mengajak warganya untuk hidup sehat, menjaga kebersihan,” pungkasnya.I***.