BANNIQ.Id.Jakarta.Asosiasi Profesi Informatika dan Komputer (APIK) gelar Munas (Musyawarah Nasional) pertama tahun 2021 dengan tema “Bersama APIK Membangun Indonesia yang Kompeten” melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (3/7/21)
Dihadiri oleh ratusan peserta dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Munas tersebut dimulai dengan iringan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa, kemudian penyampaian laporan oleh Mihram, S.Pd., M.Pd., M.Si. selaku ketua panitia.
Kemudian sambutan oleh Dr. Muh. Rusli Said, SE.,MM. Selaku pendiri APIK Indonesia.
Dalam sambutannya Rusli mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dan menyampaikan visi dan misi Apik Indonesia.
Selanjutnya sambutan dari Gubernur Sulawesi Barat, H. Andi Ali Baal Masdar, ia berharap program-program yang akan dijalankan Apik Indonesia berkualitas dan tepat sasaran.
“kehadiran Apik diharapkan akan menjadi solusi nyata melalui program-program berkualitas dan tepat sasaran,”ungkapnya.
Terakhir sambutan oleh Muchtar Azis, S.T.,M.Si selaku koordinator bidang pengembangan standarisasi kompetensi dan klasifikasi nasional kementrian ketenagakerjaan, dan sambutan dari Fajar Eri Dianto selaku ketua umum Relawan Tik Indonesia.
Usai sambutan, memasuki acara inti, yakni pemilihan ketua umum APIK Indonesia melalui sidang komite oleh tim formatur.
Proses Pemilihan dilaksanakan oleh DewanPendiri sekaligus menetapkan dan melantik kepengurusan APIK Indonesia periode 2021-2025.
Hasil rapat formatur, ditetapkan Muhammad Mihram Rahman sebagai Ketua Umum, Basri sebagai wakil, Haekal Fikri sebagai sekretaris dan Arham sebagai bendahara.
Dinakhkodai oleh Mihram Rahman yang familiar disapa Bang Mihram. Dalam sambutannya, selaku Ketua APIK Indonesia, mengatakan bahwa di masa pandemi ini perlu adanya program kerja sesuai tema yang diusung dalam Munas tersebut.
“saat ini dimasa Pandemi ini, kolaborasi yang maksimal, terarah dan terurukur akan melahirkan karya-karya yang spektakuler pula.
Step awal dalam menjalankan visi misi akan membentuk dan menetapkan Pengurus Wilayah di 34 Provinsi, membuat program kerja dan melahirkan rekomendasi pembentukan LSP Teknologi Informatika, agar Tema kegiatan tidak hanya diusung sebagai slogan tapi dapat diaktualkan,” Tutupnya.|asd
