Sales & Marketing Manager Grand Maleo Hotel, Aswin(foto;Banniq.id)
BANNIQ.Id. Mamuju. Grand Maleo Hotel sebagai satu-satunya hotel berbintang di Mamuju Sulbar, menjadi pilihan pertama bagi lembaga pemerintah dan swasta untuk menyelenggarakan kegiatan meeting dan sosialisasi, serta pilihan pertama bagi tamu dari luar sulbar untuk menginap di hotel yang dimanejeri Budi Arief ini.
Pada kondisi normal hotel yang mengambil nama burung khas Mamuju ini, Mamuang atau maleo ini selalu padat jadwal pelaksanaan kegiatan dan order menginap tamu-tamu dari luar Sulbar yang berkegiatan di Mamuju. Namun pada triwulan Pertama (januari, Februari dan Maret) tingkat hunian menurun. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
” Berdasarkan data untuk triwulan pertama 2024 ini, tingkat hunian Grand Maleo Hotel, grafiknya menurun itu disebabkan beberapa hal salah satunya karena bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Pemilu,” jelas Sales & Marketing Manager Grand Maleo Hotel(GMH)Aswin, Kamis(22/2/24).
Selama ini sambung Aswin, Pemprov dan Pemkab rutin berkegiatan di GMH, namun karena menurut informasi sebahagian anggaran mereka tersedot untuk mendukung suksesnya Pemilu, sehingga frekuensi kegiatan mereka juga menurun.
Selain itu hal lain yang menjadi sebab sehingga tingkat hunian GMH menurun di Triwulan Pertama ini sebut Aswin karena perubahan jadwal penerbangan di banda Tampa padang yang berubah, yang semula reguler tiap hari sekarang sisa 3 kali seminggu jadwal penerbangan.
” Penyebab lain karena jadwal penerbangan yang berubah, selama ini sewaktu masih rutin tiap hari penerbangan order penginap dari luar sulbar lancar, terutma seperti pemateri yang menjadi Nara Sumber di kegaiatan pemerintah, tetapi dengan jadwal tiga kali seminggu penerbangan kadang tidak konek dengan jadwal mereka, solusinya yah zoom meeting,” pungkasnya.I***