Caleg DPD RI Dapil Sulbar Nomor Urut 6 Bastian Basri(foto: repro)
BANNIQ.Id. Sulbar. Pada pemilu tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan aplikasi Sirekap atau Sisti Informasi Rekapitusai Pemilu, yang bertujuan untuk mempercepat perhitungan suara hasil Pemilu baik Pilpres, Pileg dan Pemiihan DPD RI, juga konon untuk mencegah terjadinya manipulasi data suara yang kerap terjadi dalam pesta demokrasi.
Namun kecanggigan teknologi berbasis IT yang digunakan dalam sirekap ternyata diduga memiliki kekurangan karena adanya data yang tak selaras dengan data real yang dipegang oleh Tim para peserta pemilu, hal lain yang juga menjadi kekurangan karena hasil perhitungan online tersebut terkesan dapat menggiring opini publik terjhadap hasil yang direkap secara online.
Bastian Basri pendatang baru ranah politik di tanah Mandar Provinsi Sulawesi Barat pada perhelatan Pemilu Legislatif 2024 mampu meraup suara yang sangat siginifikan untuk Calon Legislatif DPD RI perwakilan Sulbar. Hal tersebut terbukti dengan raihan suara yang merata disemua kabupaten se Sulbar.
” Harapan kami masyarakat jangan tergiring opini terhadap hasil suara yang diinput oleh Sirekap, karena data di lapangan yang dikumpulkan oleh masing-masing tim itu ada perbedaan, lagian juga data yang masuk yang menjadi dasar perhitungan belum seberapa, sehingga masyarakat mestinya menunggu hasil rekapitusai akhir dari KPU,” Jalas Bastian Basri, Minggu(18/2/24).
Hal tersebut dia sampaikan karena untuk saat ini lanjut Bastian, sebagai pendatang baru di ranah politik di tanah Mandar Provinsi Sulawesi Barat pada perhelatan Pemilu Legislatif 2024 dirinya mampu meraup suara yang sangat siginifikan untuk Calon Legislatif DPD RI perwakilan Sulbar. Hal tersebut terbukti dengan raihan suaradengan persebaran perolehan suara yang cukup bagus di enam Kabupaten.
” Angka hasil rekap internal tim saya, suara yang saya peroleh pada kisaran empat puluh ribu dengan persebaran perolehan suara yang cukup bagus di enam kabupaten, olehnya sekali lagi kami berharap agar semua pihak untuk tetap menunggu hasil resmi dari KPU,” pungkas pengusaha muda kelahiran Majene yang berkiprah di Jakarta ini.I***