Jumat, Oktober 4, 2024

Hadirkan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional yang Lebih Baik, KONI Pusat Gelar Rakortek Persiapan Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut

- Advertisement -
Rakortek Persiapan Pelaksanaan PON Aceh-Sumut yang dihadiri Pengurus KONI Bidang Pembinaan Prestasi dan Humas KONI Se Indonesia(photo:Banniq.id)

BANNIQ.Id. Jakarta. Guna menghasilkan penyelenggaraan dan Pelaksanaan PON ke XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang lebih baik tahun 2024 mendatang, KONI Pusat menggelar Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Persiapan Pelaksanaan PON, yang dimulai hari ini,Senin 12 Desember dan akan berakhir 14 Desember mendatang, di hotel Luminor Jakarta.

Membuka kegiatan Rakortek ini, Wakil Ketua KONI Pusat Mayjen (Pur) Suwarno menyampaikan, untuk mengsukseskan PON XXI Aceh-Sumut semua pihak mulai dari Pengurus KONI pusat,KONI Provinsi dan Pemprov Aceh dan Sumut . Selain itu, Suwarno juga menjelaskan, agar tidak terulang masalah yang dihadapi pada saat pelaksanaan PON XIX Papua, pihak KONI pusat telah memetakan masalah yang masih ditemukan pada saat pelaksanaan PON XX Papua.

Mantan Dan Yonkav Karang Endah ini mengurain beberapa masalah yang masih terjadi antara lain, masalah mutasi atlet waktu proses mutasi dan kelengkapan Administrasi yang prosesnya lambat.

Lanjut Suwarno, temuan masalah lainnya seperti terdapatnya nomor pertandingan dengan peserta di bawah 5 provinsi, juga, hasil DRM masih dipermasalahkan oleh KONI Provinsi. Pembentukan panitia pertandingan dari personil lokal yang tidak sesuai
kebutuhan, Masih ada KONI Provinsi yang memanfaatkan longlist. Masih ada atlet yang lolos Babak Kualifikasi tidak dikirimkan, dan Masih adanya atlet yang terkena doping.

” Khusus masalah doping ini kami sudah wanti-wanti agar kejadian di PON Papua tidak terjadi lagi di PON Aceh Sumut, dan kami akan tegas bila masih ada yang kedapatan gunakan Doping, cabornya kita keluarkan dari kepengurusan KONI,” tegasnya.

Kemudian faktor lain yang nantinya akan turut berpengaruh terhadap pelaksanaan PON Aceh-Sumut kata Suwarno, yakni dukungan Pemerintah Keduanya, yakni Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut. Yang jadi persoalan nanti, terkait persoalan kebijakan karena rata-rata Gubernur yang ada sekarang itu akan berakhir pada tahun 2023 nanti.

Baca Juga >>   Sikapi Tuntutan Forum Masyarakat Nelayan Desa Kalukku, Anggota DPRD Sulbar Gelar RDPU

” Saat ini dukungan Gubernur sudah baik, yakni Gubernur Aceh dan Sumut, namun mereka akan berakhir pada tahun 2023 tentu pada pelaksanaan PON nanti gubernur akan dijabat oleh Penjabat, tentu kita harus membangun komunikasi kepada para penjabat itu nantinya agar PON XXI Sukses dilaksanakan,” pungkasnya.|****

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: