BANNIQ.Id.Mateng.Sesuai tema perayaan Natal Oikumene “Hiduplah Sebagai Sahabat untuk Semua Orang” (BDK. YOH. 15:14-15) yang digagas oleh pemuda dan pemudi Kristen Kabupaten Mamuju Tengah, Bupati Mateng ajak pemuda dan pemudi Kristen Kabupaten Mateng untuk hidup rukun tanpa ada sekat agama, suku dan budaya.
“Sebagai pemerintah, maka melalui perayaan natal Oikumene kami mengajak kita semua khususnya pemuda dan pemudi Kristen yang ada di Mamuju Tengah untuk saling mendukung, saling menjaga, menopang, mari kita hidup rukun dan damai dengan semua umat manusia tanpa ada sekat-sekat agama, suku, budaya, warna kulit dan golongan,” kata Bupati Mateng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Asisten dua Setda Mateng, Anwar Nasir saat menghadiri perayaan natal Oikumene yang berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Mateng, Sabtu (11/1/2020) malam.
Sebagai pemerintah sebutnya, terus mengupayakan agar semua masyarakat bisa hidup nyaman dan aman. Pihaknya juga menyadari dan meyakini bahwa sinergitas dan kerjasama sangat menentukan dalam upaya menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman untuk semua masyarkat.
Pada kesempatan itu, melalui Plt Asisten dua Setda Mateng, Bupati juga menyampaikan bahwa Mamuju Tengah adalah kabupaten termuda di Sulbar, olehnya itu, pemerintah terus berupaya bekerja keras dengan segala upaya dan potensi yang dimiliki untuk melaksanakan pembangunan, baik infrastruktur maupun pembangunan SDM. Sebab keduanya harus berjalan bersamaan untuk kemajuan daerah.
“Namun kami selalu mengharap semua elemen, semua masyarakat juga terlibat aktif berpartisifasi dalam pembangunan. Karena kita semua bagian dari Mamuju Tengah, jangan mengatakan hanya pemerintah saja yang berjuang, hanya bupati saja yang membangun, memikirkan Mamuju Tengah, memikirkan pendidikan dan sebagainya. Tapi mari kita bersama-sama, baik tua maupun muda, pemerintah maupun masyarakat, pria dan wanita, semua kita bergotong royong bersama-sama membangun daerah kita,” ajak Bupati.
Bupati juga berpesan bahwa perayaan natal ini bukan sekedar seremonial saja, namun menjadi refleksi dan introfeksi diri untuk semakin baik. Mari sama-sama berbenah mempersiapka diri untuk menyongsong hari esok yang lebih baik. Tingkatkan kualitas diri, baik itu iman maupun pengetahuan lainya, jaga persatuan dan kerukunan umat, saling tolong menolong dan berbuat kebajikan, saling menghargai, menjaga toleransi, maka kehidupan akan benar-benar damai.
“Kepada tokoh masyarakat, agama, pemuda saya mengajak untuk menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah yang baik dalam mencari solusi setiap permasalahan. Termasuk melalui do’a dan partisipasi aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.|sin.asdar