Rabu, Desember 4, 2024

Puisi: Karena Tikai dan Sengketa

- Advertisement -

Karena Tikai dan Sengketa

         By Samad Almandary

Tikai dan sengketa ini
Telah lama meruyak
Kelaziman yang telah setia bersama kita
Menjadi sesuatu yang tak lazim
Karena kita harus berjarak

Sap-sap tak rapat lagi
Karena sedekap dan sujud
Tak lagi di rumahNYA
Demi ikhtiar agar kita tak terpapar

Tikai dan sengketa ini
Telah lama meruyak
Mereka yang terpapar
Meronta tak ingin dijemput
Yang lain memaksa petugas
Atas nama ketakutan
Agar virus ini tak menyebar

Tikai dan sengketa ini
Telah lama meruyak
Mereka yang menemui tuhannya
Karena terpapar
Atau dicurigai terpapar
Tak lagi menikmati
Ritual kematian yang semestinya
Bersama tangis dan iringan keluarga
Hingga ke peraduan abadi

Atau karena sembab air mata
Dari Istri, suami kerabat tercinta
Setelah jenasah ditolak dimakamkan
Atas dalih, nanti virusnya merebak

Tikai dan sengketa ini
Telah lama meruyak
Ketika mereka yang terdampak
Lenguh Nafasnya mengendus
Dibuai kecewa
Dana kompensasi
Belum jadi miliknya
Karena penerima lebih banyak dari Kouta

Tikai dan sengketa ini
Telah lama meruyak
Sungguh aku bernalam
Kaulah yang mengatur
Dan menentukan semua ini
Kami ingin tikai dan sengketa ini
Berakhir, dan mengakhiri Situasi
karena MahlukMU
Yang tak kasat mata ini.

  Mamuju, Awal Juni 2020
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: