BANNIQ.Id. Mamuju.,- Pesta Nelayan tahunan yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali digelar meriah oleh masyarakat Lembang, Jalan Andi Dai, Mamuju, pada Minggu (05/10/25).
Tradisi turun-temurun Suku Mandar ini menjadi momen kebersamaan dan ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah.
Acara yang dipusatkan di kawasan nelayan Jalan Andi Dai ini menarik antusiasme tinggi dari masyarakat. Sekitar 100 perahu milik nelayan setempat turut serta dalam prosesi inti, menunjukkan soliditas komunitas pesisir tersebut.
Puncak acara ditandai dengan ritual pelayaran yang melibatkan ratusan kapal. Terlihat rombongan kapal-kapal berlayar dengan semangat mengelilingi Pulau Karampuang sebanyak delapan kali putaran. Setiap perahu diisi oleh antara 19 hingga 20 orang, membuat total peserta yang ikut dalam pelayaran syukuran ini mencapai ribuan orang.
Masyarakat Lembang yang mayoritas merupakan Suku Mandar yang mendiami wilayah Mamuju ini tumpah ruah menyaksikan dan mengikuti tradisi sakral ini. Kehadiran kapal-kapal yang berjejer di laut lepas menjadi pemandangan yang memukau, menandakan kuatnya ikatan mereka dengan laut.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas sepanjang acara, baik dari peserta di atas perahu maupun warga yang menyaksikan dari tepi pantai. Tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan penguatan nilai-nilai budaya serta agama.
Salah satu tokoh yang terlibat, Parmadi, nahkoda dari Kapal Al Fadhil 227, mengungkapkan harapannya agar tradisi ini dapat terus berlangsung dengan lancar dari tahun ke tahun.
“Kami adakan ini setiap satu kali setahun, dirangkaikan juga dengan Maulid Nabi. Kami berharap tradisi ini seterusnya selalu lancar,” ujar Parmadi.
Pesta Nelayan dan Maulid Nabi di Jalan Andi Dai ini menegaskan kembali peran penting sektor kelautan dan kentalnya adat-istiadat Suku Mandar dalam kehidupan sosial-budaya di Mamuju.
Laporan : Muh.Irham
