BANNIQ.Id.Sulbar. Sebanyak 21 Calon Komisionsr KPID Sulbar, hari ini Senin 27 Desember 2021 mengikuti Fit And Proper Tes ( uji kelayakan dan kepatutan) oleh anggota Komisi I DPRD Sulbar
Dilansir dari Tribun Sulbar Com, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi mengatakan ujian kali ini merupakan lanjutan dari hasil seleksi dari tim seleksi.
“Jadi kita berharap semua komisioner terpilih melek tekhnologi. Karena kita tahu saat ini sudah digital,” kata Suraidah, usai membuka acara seleksi, Senin (27/12/2021).
Sehingga, lembaga KPID Sulbar bisa melahirkan sebuah gagasan membantu penyiaran yang ada di Sulbar.
Maka, siapapun terpilih nantinya bahwa itulah yang terbaik.
“Kita percaya proses penjaringan betul-betul bisa dipercaya tanpa ada interfensi apapun. Jadi kita harap semua peserta mengapdate pengetahuannya soal KPID,” harapnya.
Anggota Komisi I DPRD Sulbar Syahrir Hamdani mengungkapkan 21 calon KPID Sulbar dengan menentukan tujuh ditetapkan tentunya melalui proses.
Proses itulah bagaimana instrumennya bisa dilihat siapa yang bisa pantas dan layak menjadi komisioner KPID Sulbar.
“Kita ini masuk pendalaman pengetahuannya calon bagaimana menjalankan fungsi KPID Sulbar. Karena KIP dan KPID beda orientasinya. KPID fokus melakukan pengawasan,” ujar Syahrir usai menguji Calon Komisioner Sulbar .
Seperti mana konten-konten penyiaran yang melanggar hingga penyiaran yang tidak memiliki izin.
Dengan demikian, peserta harus mengetahui fungsi-fungsi KPID Sulbar itu sendiri.
“Termasuk kalau ada penyiaran melanggar mereka juga harus tahu bagaimana cara menyelesaikannya seperti apa sanksinya. Itulah yang kita gali di semua peserta,” imbuhnya.
Selain itu, bukan hanya wawasan umum ingin diketahui dari peserta calon KPID Sulbar.
Itulah, yang digali dari mereka calon komisioner KPID Sulbar.
“Jadi kita ingin tahu pengetahuannya tentang fungsi pengawasan. Saya juga berikan contoh bagaimana saat berdiri Sulbar saya tidak lulus jadi anggota KPU padahal kita masuk dalam perjuangan pembentukan Sulbar,” tuturnya.
Apalagi, waktu itu dirinya merupakan mantan ketua KPU Polman namun tidak lulus di KPU Provinsi.
Artinya, tujuh orang akan diloloskan dari 21 peserta tentu akan ada tidak masuk.
“Siapapun terpilih nantinya dan tidak lulus bisa legowo menerima hasilnya,” tandasnya.|asdar
