BANNIQ.Id.Mateng. 37 Organisadi Kerukunan(Paguyuban) yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah hadir memberi masukan dalam kegiatan Forum Komunikasi Masyarakat Pemersatu Antar Kelompok (Forkompak) yang digelar di Aula A Kantor Bupati Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis (02/02/23).
Muh. Ilyas dalam laporannya mengatakan, melihat kondisi Kabupaten Mamuju Tengah yang masyarakatnya beragam, ditunjang oleh Sumber Daya Alam yang sangat potensial, sehingga menyebabkan karakter dan perilaku masyarakat yang berpotensi berubah, sikap yang cenderung unggul dari kelompok lainnya.
Dengan adanya gejala dan kondisi seperti keberagaman etnis, maka diharapkan bisa hidup berdampingan dan bersama merawat serta menjaga perbedaan dalam Bingkai Lalla Tassisara.
Di tempat yang sama Ketua DPRD Mateng Dr. H. Arsal Aras, SE, M. Si., dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini penting bagi Kabupaten Mamuju Tegah karena terdapat keaneka ragaman suku dan budaya yang berbeda-beda seperti kita kenal Lalla Tassisara.
“Forum ini luar biasa dapat mempertemukan 37 kerukunan yang ada di Mamuju Tengah, dengan berbagai macam kultur budaya dan agama bisa hidup berdampingan,” ucapnya.
Lanjut ia menyampaikan bahwa kita ingin agar Kabupaten Mamuju Tengah terhindar dari isu-isu atau informasi yang dapat memecah belah kerukunan sehingga dapat menghambat pembangunan di daerah kita ini.
“Jangan mudah menerima informasi-informasi yang dapat memanaskan atau memecah kelompok yang ada di Mamuju Tengah,” ungkapnya.
Diforum ini diharapkan pemikiran kita semua,dan menjadi tujuan digagasnya untuk menjalin silaturahmi antar kerukunan yang ada di Mamuju Tengah.
Sebanyak 37 Kerukunan duduk bersama membicarakan pembentukan Forkompak yang dihadiri oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah Drs. H.Muh.Amin Jasa, MM., Kapolres AKBP Amri Yudhi S.I.K, MH., Sekretaris Daerah Dr. H.Askary Anwar, S.Sos, M.Si., Pabung Kodim 1418 Mamuju,Mayir Inf Edy Purwanto,Asisten, Kepala OPD, 37 Ketua Kerukunan dan Masyarakat.|Erick/***