
BANNIQ.Id.Sulbar.-Menjadi pucuk pimpinan di suatu Dinas, tentu tidak hanya perlu ditunjang oleh syarat administrasi yang dipersyaratkan untuk bisa berada pada jenjang tersebut, namun lebih jauh dari itu seorang kepala Dinas dalam mengelola dan mengembangkan Dinasnya, dibutuhkan kemampuan dan skill sebagai instrumen untuk membangun dinamika secara organisatoris maupun secara manejerial.
Kemampuan manejerial seorang Kadis, tidak hanya terwujud melalui kepemimpinannya untuk menggerakkan bawahan bekerja sesuai Tusinya, tetapi ia juga harus mampu membangun komunikasi secara internal maupun eksternal.
Komunikasi Secara internal untuk menjaga keselarasan antara bagian dalam organisasi, dan komunikasi eksternal sebagai jembatan untuk memberi respon kepada orang atau lembaga luar guna mencapai target capaian yang secara internal organisasi( Dinas) tidak mampu terpenuhi, karena anggaran yang terbatas.
Berbagai variabel tersebut, selaras dengan apa yang telah diterapkan oleh Dinas Pertanian Sulbar.

Di bawah Kepemimpinan Ir.H.Tanawali ,MMA, Dinas Pertanian secara empirik dan linear telah melakukan berbagai terobosan, baik dalam aspek pengembangan tanaman pangan, Peternakan maupun Pengembangan dan pengelolaan tanaman Holtikultura.
Seperti hari ini, Kamis(16/5/2019) Kementan melalui Dirjen Holtikultura, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Sulbar, kembali mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, khususnya dalam mengontrol dan menstabilkan Harga Bawang putih yang belakangan harganya naik.
Puluhan masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan Operasi pasar dengan memneli Bawang putih dengan harga yang terjangkau, yakni Rp.25.000/Kg.
” Kegiatan operasi pasar ini sebelumnya kami sudah komunikasikan ke Dirjen Holtikultura, dan Alhamdulillah acara tersebut dapat terealisasi hari ini, semoga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” Ucap Ir.H.Tanawali ,MMA., Kamis (16/5/19).
Dalam memimpin Dinas Pertanian Sulbar, setahun lebih hingga hari ini, seorang Tanawali senantiasa menjalankan Prinsif kemanfaatan diri untuk kebahagian orang lain.
” Prinsip yang selama ini jadi pijakan dalam memimpin Dinas yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat , yakni Indahanya hidup ini bukan karena rajutan persahabatan dengan banyak teman, tapi adalah berapa banyak orang yang bahagia karena kita,” Ucapnya yang penuh muatan pilosof.
Dalam kepemimpinannya sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar, Tanawali yang dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap pimpinan dan taat terhadap asas kemanfaatan terhadap program yang merupakan kebutuhan masyarakat.
” Dinas pertanian ini adalah Dinas yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, untuk itu setiap program yang kita susun yang dikedepankan adalah kepentingan dan kebutuhan masyarakat tanpa pamrih untuk semua sektor Pertanian,” Pungkas Kadis yang dikenal lekat dengan para petani ini.|nr- sad