• SARANA dan PRASARANA
  • Gubernur Bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Sulbar Laksanakan Ground Breaking Pembangunan SMK Rangas

Gubernur Bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Sulbar Laksanakan Ground Breaking Pembangunan SMK Rangas

Facebook
WhatsApp
Twitter
Gubernur Dulbar,HM Alibaal Masdar saat menandatangani Prasasti Pembangunan Gedung SMK Rangas(photo:repro)

BANNIQ.Id.Sulbar. |Rehab dan Rekonstruksi (Pembangunan kembali-red) gedung sekolah pasca diguncang gempa Magnitudo 6.2 tanggal 15 Januari lalu 2021 lalu, mulia dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulbar.

Hari ini,Rabu,23 Februari dilaksanakan Ground Breaking Gedung SMK Rangas dan Puluhan Sekolah dan Madrasah yang terdampak gempa baik di Kabupaten Mamuju maupun di Kabupaten Majene. Ground Breaking(Peletakan Batu Pertama) oleh Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar, bersama Kepala Balai Prasrana Pemukiman Wilyah Sulbar,H.Noormansjah Wartabone,disaksikan oleh Kadis Dikbud,Gufran Darma Dirawan, Kadis PU Sulbar H.Akhsan Kasek SMK Rangas Mahmud dan Pelaksana dan konsultan proyek Rehab dan Rekonstruksi Gedung Sekolah terdampak Gempa.

Melalui sambutannya, Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar mengapresiasi KemenPUPR melaui balai Prasarana Pemukiman Sulbar yang telah merealisasikan pembangunan gedung sekolah dan madrasah yang terdampak gempa. Selain itu ia berharap pelaksanaan pembangunan gedung sekolah tersebut berjalan dengan baik dan memiliki kulaitas bangunan yang tahan gempa.

Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR,Esy Aisyah saat menyampaikan sambutan via Zoom Pada kegiatan Ground Breaking Pembangunan SMK Rangas Mamuju(photo:Repro)

” Kita berharap pembangunan gedung sekolah ini berjalan dengan baik, dan kita berharap kualitas bangunannya sesuai standar nasional yang tahan terhadap gempa,” harapnya.

Ia juga berharap dalam pembangunan tersebut, pihak pelaksana untuk memperhatikan tenaga kerja lokal, baik ayang ada di Mamuju maupun pembangunan yang ada di Majene.

” Saya juga berharap agar pekerja yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah pekerja lokal baik untuk di Mamuju maupun pelaksanaan proyek pembangunan sekolah Tedampak gempa di Majene,” ucapnya.

Untuk menghasilkan bangunan yang berkualitas, ABM sapaan Karib Alibaal Masdar juga berharap kepada semua pihak untuk bersinergi dalam melakukan pengawasan dan pemantauan agar pembangunan gedung tersebut selesai sesuai harapan.

” Mari kita semua bersinergi agar pembangunan gedung ini dapat selesai sesuai harapan kita semua,”Pungkasnya.

Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR,Esy Aisyah via Zoom menyampaikan, juga berharap Rehab dan rekonstruksi, sarana dan prasarana Sekolah dan Madrasah, pasca Gempa Sulbar Tahun 2021 harus menjaga dan melakukan pengawasan secara bersama-sama agar bangunan selesai secara berkulaitas sesuai spek-speknya.

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulbar,Ir.H.Noormansjah Wartabone saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung SMK Rangas Mamuju(photo:repro)

” Kami berharap pihak balai, penyedia agar dapat melaksanakan tugas secara profesional dan secara bersama-sama untuk menjaga kulaitas bangunan sesuai standar Nasional yang tahn gempa,” Harapnya.

Ditambahkan, proses Rehab dan Rekonstruksi Sekolah dan Madrasah juga harus memperhatikan prinsip ,tepat,mutu,tepat waktu,tidak molor,tepat biaya,tepat administrasi tepat manfaat.

” Hal tersebut penting agar apa yang dibangun dapat dirasakan oleh anak-anak kita dan untuk generasi mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Sulbar,H.Noormansjah Wartabone, menyebut pembangunan dan rehab Gedung Sekolah dan Madrasah terdampak gempa untuk Mamuju dan Majene anggarannya sekira 229 tiga paket,ada sekira 42 sekolah yang direhab dan direkon yang tersebar di Kabupaten Mamuju dan Majene.

” Untuk Rehab dan Rekon tiga paket dan ada sekira 42 sekolah yang tersebar di Majene dan Mamuju, total anggaran Sekira Rp.229 miliar, dan standar bangunannya memakai SNI terbaru tahun 2019,” pungkasnya.|asd

Informasi Lainnya