BANNIQ.Id. Banjarbaru. Jelang kepulangan Kafilah Sulbar untuk MTQN XXIX usai mengikuti perlombaan dan akan ditutup secara resmi pada tanggal 18 Oktober 2022(Selasa Malam), digelar briefing persiapan agenda ke pulangan ke tanah Malaqbiq Sulbar, Sabtu pagi ini,(15/10) di pemondokan kafilah Sulbar, hotel Rahayu syariah jalan Ahmad Yani,Banjar Baru.
Briefing dipimpin Kabag Kesra Biro Pemkesra,Muh.Faizal didampingi Coach Muh.Sukri,Ofisial Maqdum Ibrahim, pendamping, Muh Rusli,Tim Kesehatan dan Tim media.
Mencuat pada brefing ini, tentang maskapai yang digunakan kembali ke Sulbar, Kapasitas barang bawaan, dan jadwal kepulangan Kafilah.
” Sesuai petunjuk pak Karo yang tegas menyampaikan ke saya waktu beliau ke hotel kemarin, untuk maskapai yang digunakan kembali ke Sulbar adalah pesawat Susi Air, ” Jelas Muh.Faizal.
Dijelaskan, untuk jadwal kepulangan masing-masing kafilah mengingat kapasitas muat Susi Air kecil maka akan dibuat jadwal pemulangan seperti pada saat kedatangan ke Banjar baru, dan jika ada hal-hal yang dianggap urgen Karena urusan tertentu misalnya karena ada keluarga yang sakit dan yang mau pulang lebih cepat itu akan ditolerir termasuk kafilah yang tinggal di Makassar dan tidak lagi pulang ke Mamuju mengingat akan diberangkatkan lagi ke Makassar itu juga akan dibicarakan.
” Terkait hal-hal khusus jika ada urusan sangat mendesak untuk meminta pulang lebih cepat dari jadwal yang akan kita buat dapat ditolerir, dan termasuk kafilah yang tinggal di Makasar, juga akan dibicarakan sehingga tidak pulang lewat Mamuju,” jelas Faizal.
Kemudian terkait kapasitas barang bawaan kafilah, Faizal menegaskan, bila over bagasi bagi kafilah itu menjadi tanggung jawab masing-masing.
“Terkait barang bawaan kafilah yang over bagasi nanti itu tidak menjadi tanggung jawab kami, tetapi tanggung jawab masing-masing,”‘tandasnya.
Terkait kapasitas bobot angkut penerbangan pesawat sekelas Susi Air, sebut Oficial Maqdum Ibrahim, itu maksimum 850 Kg.
” Sesuai kordinasi kami, bobot kapasitas bobot angkut pesawat seperti Susi Air, itu maksimum 850 Kg, itu menjadi dasar bagi itu untuk menyesuaikan bobot barang bawaan,” jelas Maqdum.
Sementara itu untuk mempersingkat jadwal penerbangan dengan pesawat 12 sheat yang digunakan waktu kedatangan, coach Muh.Sukri menyarangkan pihak kordinator Kafilah yakni Biro Pemkesra untuk sebisanya yang digunakan yang 17 sheat.
” Kami berharap ke kordinator Kafilah yakni Biro Pemkesra, untuk mengkomunikasikan ke pihak Susi Air agar dapat difasilitasi pesawat yang 17 sheat,” pungkas sekertaris LPTQ Sulbar ini.|***