BANNIQ.Id. Sulbar. Tunjangan sertifikasi guru bagi para guru SLTA se Sulbar tahun ini telah tuntas terbayar, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang masih Take Over(TO) pembayarannya pada tahun berikutnya.
Atas kebijakan tuntasnya pembayaran sertifikasi ini, Kasek mengapresiasi Pj Gubernur Sulbar, ProfZudan Arifakhrulloh dan Kadis Disdikbud Pemprov Sulbar,Dr.H.Mithar,M.Pd. .
” Syukur Alhamdulillah pembayaran sertifikasi guru tuntas dibayarkan Disdikbud Sulbar tahun ini, tidak ada TO seperti tahun-tahun Sebelumnya, ini kebijakan luarbiasa dari PJ Gubernur didukung Kadisdikbud dan Kabid ,” ujar Kasek SMAN 1 Mamuju,Hj.Halimah,M.Pd,via telfon,Sabtu(30/12).
Halimah berharap dan yakin kebijkan ini akan dapat dipertahankan oleh PJ dan Kadis Dikbud Sulbar
” Kami berharap dan yakin kebijakan ini akan tetap dipertahankan di tahun-tahun berikutnya oleh Pj Gubernur dan Kadisdikbud Sulbar, kami kasek dan guru-guru sekali lagi sangat mengapresiasi kebijkan ini,” pungkasnya.
Terpisah, Kasek SMKN Rangas Mamuju, Drs.Mahmud juga merespon positif kebijakan tuntasnya pembayaran sertifikasi Guru SLTA oleh Disdikbud.
” Tentu kami sangat apresiasi kebijakan dibayarkannya secara tuntas Sertifikasi Guru tanpa TO lagi seperti beberapa tahun terakhir, dan satu lagi untuk gaji itu juga luar biasa karena masuk di rekening tepat waktu, ” jelas Mahmud.
Atas kebijakan tersebut kata Mahmud, tak terlepas dari Sinerji antara Pj Gubernur dan Kadisdikbud.
” Hal ini dapat terealisasi karena sinergitas antara Pj Gubernur dan Kadisdikbud Sulbar, kami berharap hal ini dipertahankan di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Polman, As’ad Sattari,S.Pd. juga tak luput memberi respon positif atas kebijakan tersebut, namun dirinya berharap Disdikbud juga merefleksi dan tanggap terhadap persolan-persoalan lain yang dihadapi oleh guru.
” Tentu yang positif pasti kita apresiasi, salah satunya pembayaran sertifikasi ini, namun kami berharap Disdikbud Sulbar juga merefleksi dan tanggap terhadap persoalan lain yang juga di hadapi guru, salah satu contoh tunjangan guru yang non sertifikasi juga harus jadi perhatian,” jelasnya.
Lebih jauh Guru di salah satu Sekolah SLTA di Polman ini berharap negara memberi perhatian yang balans kepada guru atas pengabdiannya.
” Beban kerja guru itu cukup berat, olehnya harapan kami Negara harus memberi perhatian yang seimbang dengan pengabdian yang diberikan oleh guru yang menyandang predikat pahlawan tanpa tanda jasa,” pungkasnya.|***