Kamis, Desember 26, 2024

Bapperida Sulbar Menjadi Anggota Tim Teknis Penyusunan Ranperpres Pengembangan Daerah Penyanggah IKN

- Advertisement -

Kepala Bapperida Sulbar, Dr.Junda Maulana (foto: repro)

BANNIQ.Id. Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dilibatkan sebagai Anggota Tim Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) Pengembangan Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Masuknya Bapperida Sulbar Sebagai Anggota TIM disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian RI melalui Surat Undangan Rapat Tim Teknis Penyusunan Peraturan Presiden Daerah Penyangga IKN, per tanggal 21 Februari 2024.

Merespon hal ini, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik hal tersebut.

“Kami sangat menyambut baik terkait rencana Pembuatan Peraturan Presiden untuk Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara yang telah dirapatkan pada Jumat (23/2/2024) kemarin. Apalagi Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu wilayah provinsi penyangga IKN, dan kami (Bapperida Sulbar) diikutsertakan sebagai anggota tim teknis penyusunan peraturan tersebut.”, ungkap Junda saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Bapperida Sulbar, Senin (26/2/2024).

Dijelaskan, susunan keanggotaan tim teknis penyusunan RPerpres Penyangga IKN yaitu Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Kemenko Perekonomian sebagai koordinator. Sementara Anggotanya terdiri dari Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Pemerintah Daerah.

Menurutnya, Sulbar merupakan wilayah potensial sebagai penyangga IKN.
“Dalam rapat, kami telah menyampaikan potensi daerah dan infrastruktur pendukung yang dimiliki Sulawesi Barat. Salah satunya Provinsi Sulawesi Barat dapat menjadi sentra logistik pangan, sentra logistik kebutuhan material, sentra dukungan terhadap energi dalam mendukung IKN.” tambahnya.

Lebih lanjut, Junda juga menyebutkan strategi dalam menangkap peluang Sulbar sebagai penyangga IKN, antara lain meliputi uapaya-upaya anatra laian; mengoptimalkan potensi sumber daya alam, khususnya sektor pertanian, Perkebunan, perikanan, dalam rangka pemenuhan logistik dan pangan di IKN. kedua menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan kompetitif serta peningkatan inovasi dan teknologi.Ketiga percepatan pengembangan jaringan transportasi laut dan udara di Sulawesi Barat dalam mendukung konektivitas wilayah, terutama ke Ibu kota negara dan daerah lainnya. Dan keempat peningkatan akses jalan, baik jalan nasional, provinsi, kabupaten yang akan membuka akses ke sentra produksi, sentra industri dan distribusi ke terminal dan Pelabuhan.

Baca Juga >>   Lanjutan Reses di Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa Serap Aspirasi Petani-Nelayan di Randomayang

Sebelumnya, Kepala Bapperida Sulbar bersama Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah serta Plt. Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah telah mengikuti Rapat Tim Teknis Penyusunan Peraturan Presiden Daerah Penyangga IKN yang dilakukan secara daring dari Ruang Kerja Kepala Bapperida Sulbar, pada Jumat (26/2/2024) yang lalu. Ketiganya mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, tergabung sebagai Anggota Tim Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) Pengembangan Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).I***

    BERITA TERKAIT

    Berita Populer

    Komentar Pembaca

    error: