BANNIQ.Id.Sulbar. Menyikapi Terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Nomor PB.01.DK/162 terkait proses Pengadaan Barang dan Jasa di Provinsi Sulbar yang akna dilaihkan ke Pemprov DKI Jakarta,Aliansi Kontraktor Provinsi Subar ynag merupakna gabungan beberapa Asosiasi, menolak keras rencana Pengalihan Lelang Proyek tersebut ke Balai Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Provinsi Sulbar, aksi penolakan tersebut disampaikan melalui gelaran Konfrensi Pers, Selasa (10/3/2020) di RM Citarasa Mamuju.
Kordinator Alinasi kontraktor Sulbar,Misbahuddin M, Mempertanyakan alasan Kementerian PUPR untuk mengalihkan lelang proyek tersebut,karena menurut dia tidak ada alasan kuat untuk mengalihkan lelang proyek Di BP2JK Sulbar ke DKI Jakarta.
” Kami meminta agar kementerian PUPR mengembalikan Lelang proyek ke BP2JK Sulbar,karena tidak ada alasan mendasar untuk dapat dialihkan lelang ini, jangan karena hanya persolan sepele menjadi alasan untuk dialihkan misalnya demo yang dilakukan kemarin kawan-kawan juga tidak bisa jadi alasan,karena Sulbar berada dalam kondisi yang aman dan bila ini terjadi akan menjadi preseden buruk bagi Sulbar juga masyarakat sangat dirugikan,” Terang Ketua Gapeksindo Sulbar ini.
Misbah menambahkan, bila terjadi hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan administrasi, maka hal itu bukan alasan yang bisa dijadikan dasar untuk mengalihkan lelang di wilayah lain.
” Jika persolan administrasi saya kira bukan alasan yang bisa dijadikan dasar, dan jika masalah pada kontraktor,rekan-rekan kontraktor mari kita saling berangkulan, sekali saya tegaskan bahwa jika hal ini terjadi ini adalah tamparan untuk Sulbar karena, tidak ada alasan mendasar untuk mengalihkan lelang ini,”Timpalnya.
Hal lain juga disampaikan,Muh.Iqbal ketua ASosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKKI) Muh Iqbal, ia menyatakan dukungannya agar lelang proyek di Beberapa Satker di Sulbar dikembalikan ke BP2JK Sulbar, karena menurutnya dengan kondisi tersebut bila betul dialihkan,maka Kontraktor Lokal sangat dirugikan.
” Saya atas nama Ketua AKKI Sulbar mendukung pengembalian lelang Proyek di Sulbar ke BP2JK, hal ini penting karena jika tetap dialihkan maka, kontraktor lokal pasti sangat dirugikan,karena tidak mungkin kita akan mengikuti Lelang di sana,karena pasti kita tidak bisa berkompetisi,” Bebernya.
Di tempat yang sama, tokoh masyarkat Sulbar,Hartono juga mendesak kementerian PUPR, untuk membatalkan surat tentang pengalihan lelang proyek ke DKI.
” Hal ini sangat memalukan bila benar terjadi, dari puluhan tahun berdiri Sulbar, Barusan terjadi hal seperti ini, untuk itu atas nama tokoh Masyarakat saya menyatakan mendukung apa yang dilakukan aliansi kontraktor hari ini, dan meminta kepada kementerian PUPR bahkan kepada presiden Joko Wi kami meminta untuk menyikap persoalan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Aliansi Kontraktor Sulbar, Maksum Dg Mannassa, juga mendesak kepada pihak Kementerian PUPR untuk tidak mengalihkan Lelang proyek Sulbar ke DKI.
” Sulbar ini aman-aman saja,tidak ada masalah di Sulbar,adapun demo yang baru-baru dilaksanakan itu hal yang biasa dan mereka menghendaki percepatan penyerapan program pembangunan, kemudian selama ini Rekanan juga cukup bagus dalam bersinergi dengan Pemprov dan pihak BP2JK sangat baik, jadi kembali saya ulangi tidak ada hal mendasar yang bisa jadi alasan untuk memindahkan tempat lelang” Ujarnya.
Desakan yang sama juga disampaikan, Hasbi anggota Aliansi Kontraktor, Dia nerharap kepada Dirjend dan Menteri PUPR untuk mengembalikan proses lelang tersebut BP2JK Sulbar.
” Harapan saya kepada Dirjend dan Menteri PUPR agar proses Lelag dikembalikan ke BP2JK Sulbar, Karen Sulbar sanagt kondusif dan aman-aman saja, pun jikalau ada kesalahan misalnya mari kita perbaiki bersama,karena prinsif untuk menuju kesempurnaan mari.kita perbaiki kesalahan yang ada,” Ujarnya.
Diakhir Konfrensi Pers, Abdi Sahri anggota Alinasi Rekanan Sulbar menyimpulkan bahwa Konfress itu diadakan untuk membangun informasi positif di Provinsi Sulbar, Menetralisir berita-berita yang tidak netral dan Membangun citra yang baik bagi Pemprov dan BP2JK Sulbar.
Usai konfrensi Pers, Aliansi Kontraktor Sulbar menyerahkan surat rekomendasi pengembaian Proses Lelang ke BP2JK, yang akan diteruskan ke Dirjend Bina Jasa Konstruksi.Remomendasi tersebut diterima oleh Kasubag TU BP2JK Sulbar, Faikah Ahyani.
Menurut faikah, rekomendasi tersebut akan diteruskan ke Dirjend, dan terkait penjelasan mengenai rencana dialihkannya Lelang tersebut karena alasan penertiban Lelang jasa konstruksi.
” Kami terima rekomendasi ini ada delapan poin kami lihat, dan kita akan teruskan ke Dirjend, dan terkait rencana pengalihan lelang karena penertiban proses lelang dan lebih detailnya nanti kepala balai yang menjelaskan karena beliau berada di Jakarta, ” Pungkasnya.|asdar