BANNIQ.Id. Sulbar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) melalui Satker SNVT Penyediaan perumahan Sulbar terus melakukan Peningkatan kualitas (PK) maupun Pembangunan Baru (PB) perumahan masyarakat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS) dari tahun ke tahun.
Untuk tahun 2020 ini sekira 4000an unit rumah penduduk Sulbar mendapatkan bantuan BSPS, BSPS itu sendiri merupakan program bantuan perbaikan rumah penduduk yang telah lolos verifikasi untuk mendapatkan bantuan oleh Fasilitator Satker SNVT Penyediaan Perumahan di masing-masing Kabupaten yang bekerjasama dengan pemerintah setempat. Adapun besaran bantuan yang diberikan adalah Rp.17.500.000/rumah.
” Alhamdulillah Sulbar tahun in mendapat bantuan BSPS sekitar 4000an yang terbagi ke dalam tiga tahap sumber anggarannya ada dua yakni reguler(APBN) dan dari Bank Dunia (NAHP),” ungkap PPK Perumahan Swadaya Satker SNVT Penyediaan Perumahan Sulbar Herwan, Jum’at (17/7/2020).
Lebih jauh Herwan merinci jumlah unit rumah yang mendapatkan bantuan BSPS di masing-masing Kabupaten. Untuk tahap I reguler, kabupaten Mamuju sebanyak 350 unit, Majene 600, Polman 300, Mateng 500,Mamasa 300 dan Pasangkayu sebanyak 450 unit. Kemudian tahap II yang non reguler( NAHP), Kabupaten Mamuju, 350 unit, Majene 250, Polman 250, Mateng,100,Mamasa 400 dan kabupaten Pasangkayu 150 unit, sehingga totalnya berjumlah 4000 unit yang terdiri dari regular sebanyak 2500 unit dan NAHP 1500 unit.
Untuk program Tahap III sambung Herwan, Sulbar mendapatkan bantuan BSPS 400 unit semuanya di kabupaten Polman. Kemudian untuk tahun anggaran 2021 berdasarkan hasil konreg, Sulbar kembali akan mendapatkan bantuan BSPS sekira 6000an unit.
” Untuk tahun anggaran 2021, sesuai hasil konreg Sulbar akan mendapatkan bantuan BSPS sekitar 6000an unit, dengan rincian 4700 reguler dan 1500 NAHP dan 200 diantaranya pembangunan baru, selain peningkatan kualitas yang lebih banyak diintervensi selama ini, dan kalau yang 200san itu jalan akan ada pengurangan backlog,” lugasnya.
Terkait dinamika yang terjadi di lapangan selama program ini berjalan sebut Herwan, hampir tidak ada kendala yang dihadapi hanya sifatnya masalah internal saja, seperti keterlambatan bahan tiba di lokasi karena faktor cuaca dan lain-lain.
” Sejauh ini masalah fatal seperti penyalah gunaan anggaran bantuan belum ada, namun masalah pasti tetap ada misalnya kendala bahan yang terlambat karena faktor cuaca dan lain-lain,” Timpalnya.
Satu kesyukuran bagi Satker SNVT Penyediaan Perumahan Sulbar masih kata Herwan, tahun ini dimana kondisi anggaran banyak direfocusing, namun khusus Anggaran bantuan BSPS tidak kena refocusing.
” Satu kesyukuran kita, karena khusus untuk bantuan langsung untuk peningkatan kulaitas rumah masyarakat tidak dikenakan refocusing, yang kena refocusing hanya anggaran perjadin satker dan kegiatan lainnya di satker,” Tutup PPK yang matang pengalaman dalam pengelolaan perumahan swadaya ini.|asd