BANNIQ.Id. Tapalang. Kisah memilukan kembali dialami seorang warga desa Bela, Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat, yang kembali harus ditandu menuju Puskesmas Tapalang.
Warga tersebut adalah Diva (23) Seorang ibu rumah tangga berusia 23 tahun, Dipa yang menderita sesak nafas terpaksa ditandu oleh puluhan warga sejauh 18 kilometer selama sembilan jam untuk mencapai Puskesmas Tapalang Galung pada Minggu (15/06/2025).
Pasien yang membutuhkan penanganan medis segera, namun kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan membuat penggunaan kendaraan roda empat menjadi mustahahil.
Menurut Ardan, seorang pemuda setempat,mengatakan kejadian serupa sudah sering dialami warga Bela.
“Ini bukan satu dua kali, tetapi sudah beberapa kali terjadi,” ujarnya.
Perjalanan panjang dan melelahkan itu dimulai pada pukul 7 pagi dan baru berakhir pada pukul 4 sore di puskesmas.
Sekitar 30 warga secara bergantian memikul tandu yang membawa Dipa, melewati jalanan yang rusak parah dan bahkan menyeberangi sungai.
“Kendalanya jalanan tidak bagus, di mana kita juga harus melewati sungai,” jelas Ardan.
Ia menambahkan, jika cuaca tidak mendukung, warga bahkan harus bermalam di tengah perjalanan.
Ardan mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan di desa mereka.
“Jalanan ke Bela sudah puluhan tahun belum tersentuh oleh bantuan pemerintah,” keluhnya.
Ia sangat berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata.
“Harapan saya untuk pemerintah setidaknya tidak kita bisa perbaiki, setidaknya ada hati untuk memperhatikan kondisi kami karena ini sudah berlangsung puluhan tahun.”Ujar ardan/ham-asd.