Minggu, November 24, 2024

Akses Jalan Tak Memadai, Seorang Warga Desa Siraun Ditandu Sejauh 20 KM Menuju Puskesmas Karataun

- Advertisement -

Seorang Warga Dusun Tala desa Siraun Kecamatan Kalumpang Terpaksa Ditanfu Karena Akes Jalan Menuju Puskesmas yang Tak Memadai((Foto;Repro)

BANNIQ. Id. Kalumpang. Akses jalan dari dusun Tala, Desa Siraun Kecamatan kalumpang yang tidak bisa dilalui Kendaraan roda akhirnya seorang warga yang sakit terpaksa ditandu menuju Puskesmas(PKM) Karataun untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas (Kapus ) Karataun Jusdhar Yudha. Karat empat ” Iyya pasien ditandu karena jalan tidak bisa diakses oleh roda 4, pasien dari Dusun Tala, Desa Siraun kec.Kalumpang Saat ini pasien sudah kami tangani di puskesmas karataun Diagnosa susp.Hepatitis+dispepsia Pasien laki-laki,” Tulis Jusdar via Pesan Waatshaap, Kamis(1/2/24).

Menangapi hal ini, Mahasiswa Asal Kalumpang di Jakarta Rianto Asron P menjelaskan kejadian
Desa Siraun, kec. Kalumpang, Kab.Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. membawah pasien/orang sakit dalam kondisi krisis dengan cara ditandu menggunakan sarung dengan perjalan kaki sekitar 20 KM cukup jauh menujuh ke Puskesmas.

” Akibat akses jalan yang tidak memadahi sehingga kendaraan roda 4 tidak bisa lewat, maka alternatif untuk mebawa pasien tersebut adalah dengan cara ditandu. Kondisi ini sudah berlangsung lama akibat kurangnya perhatian serius dari pemerintah setempat, yakni pemerintah kabupaten Mamuju, Sejauh ini belum ada kejelasan atas akses jalan<” Jelas Rianto via rilis elektronik yang dikirimkan ke Redaksi Banniq.Id, Kamis(1/2/24).

Ditambahkan, dengan adanya kondisi tersebut, masyarakat sangat berharap pemerintah setempat khususnya Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Provensi Sul-Bar.

“Kami berharap Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar sudah saatnya mengambil tindakan secara serius terhadap akses jalan yang ada di kecamatan kalumpang khususnya di penghubung 3 desa baik itu desa siraun, desa lasa dan desa salumakki dimana akses jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan roda 4, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua itupun sangat menderita,” Keluh Sekertaris Umum Serikat Nasional Akademisi Sulawesi Barat (sandek Sulbar) di Jakarta.I***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: