BANNIQ.Id. Sulbar. Pemprov Sulbar melalui Disdikbud Tahun ini kembali mendapatkan alokasi anggaran DAK SMA dan SMK sebesar Rp.172 miliar dan untuk pelaksanaan Program tersebut akan dikelola dengan sistim kontraktual(pihak ketiga) yang berbeda dari tahun lalu yang dilaksanakan dengan sistim swakelola.
Dengan dikembalikannya sistim pengelolaan DAK secara kontraktual, diapresiasi oleh Ketua Askonas sulbar,Ilham Zainuddin.
Pria yang karib disapa Rory ini beralasan, dengan sistim kontraktual yang digunakan, capaian konstruksi yang dilaksanakan akan lebih terukur Karena dikerjakan oleh orang yang profesional di bidangnya.
” Selaku ketua Askonas, saya mengapresiasi PLT kadis pendidikan Muh. Natsir yang telah memutuskan pelaksanaan program DAK SMA dan SMK di Disdikbud Tahun Anggaran 2023 dengan sistim kontraktual, alasannya dengan sistim kontraktual ini pembangunan maupun rehab gedung SMK dan SMA lebih terukur capaiannya karena di kerjakan oleh badan usaha profesi di bidangnya,” jelas Rory via Pesan Waatshaap, Minggu (8/1).
Selain itu Rory yang juga ketua DPD HATSINDO indonesia Teknik meyakini M Natsir sebagai pamong senior dan mantan sekda pasang kayu berkemapuan bersinergi dengan pemerintah pusat sehingga DAK Diknas tahun 2023 signifikan peningkatannya di bandingkan beberapa tahun sebelumya.Selain HM Natsir juga selaku Inspektur Inspektorat Sulbar juga memiliki nilai lebih dalam mengawasi Pelaksanaan DAK, karena selama me njadi Inspektur pasti banyak mengetahui rekam jejak badan usaha konstruksi di Sulbar.
” Ada nilai lebih dengan jabatan Inspektur yang disandang pak Natsir selain PLT Kadisdikbud yakni dalam pelaksanaan pembangunan gedung Sekolah ke depan akan jauh lebih baik karena tentu sudah mengetahui rekam jejak badan usaha konstruksi yang berkinerja baik dan profesional untuk mengerjakan pembangunan gedung sekolah yang bersumber dari DAK dan APBD sulbar tahun angaran 2023,” pungkasnya.