Sabtu, Desember 7, 2024

Audiensi Dewan Pendidikan ke Unsulbar, Rektor Paparkan Pengembangan Kampus

- Advertisement -
Rektor Unsulbar,Dr.H.Akhsan Djalaluddin,M.Si Bersama Ketua Dewan Pendidika Sulbar,Drs.Ansar Nur Hasanuddin dan WR II Unsulbar,Dr.Anwar Sulili di Gedung Rektorat Unsulbar(photo:dok)

BANNIQ.Id.Majene. Dewan Pendidikan(DP) Sulbar yang dipimpin oleh Ansar Nur Hasanuddin, didampingi beberapa anggota DP antara lain H.Sahabuddin Kasim, H.Amran HB,Naskah M Nabhan dan Abdul Samad, beraudiensi dengan pimpinan Unsulbar, yang diterima langsung oleh Rektor Dr. H.Akhsan Djalaluddin,M.Si didampingi WR II yang merangkap sebagai WR I Dr. H.Anwar Sulili, Kamis (10/6/2020) di Gedung Rektorat Unsulbar,Jalan H.Baharuddun Lopa Majene.

Selaku ketua, Ansar Nur Hasanuddin di awal pertemuan menyampaikan audiensi Anggota DP Sulbar ke Unsulbar sudah lama diagendakan, namun karena terhalang oleh Pandemi Covid 19 baru bisa dilaksanakan.

Audiensi tersebut relevan dengan fungsi DP kata Ansar sapaan akrab Ansar Nur Hasanuddin, yakni melakukan kajian-kajian dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan, yang tidak terbatas pada jenjang Pendidikan, tetapi mulai dari jenjang terendah seperti PAUD hingga Perguruan Tinggi menjadi kajian dari DP.

Selain itu Sebut Ansar, dengan Audiensi tersebut DP juga menginginkan Informasi langsung dari pimpinan Unsulbar, karena selama ini informasi tentang pengembangan Unsulbar hanya didapatkan dari media maupun sumber informasi lainnya.

” Dengan audiensi ini juga kami berharapendapatkan Informasi langsung dari Pihak Unsulbar, karena selama ini informasi tentang pengembangan Unsulbar hanya kita dapatkan dari media ataupun informasi lainnya,” Terang Ansar.

Kemudian info lainnya yang diharapkan kepada Anggota DP untuk lebih dalam mengenal Sosok Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, Ansar Menyebut Sosok Akhsan sebagai sosok pejuang bukan saja pejuang Sulbar tetapi dia juga sebagai pejuang pendirian Unsulbar.

” Dari kunjungan ini juga, diharapkan kepada anggota DP yang lain untuk lebih dalam mengenal sosok Rektor H.Akhsan Djalaluddin, sebagai sosok pejuang yang bukan saja pejuang Pembentukan Sulbar, tetapi juga pejuang dalam pendirian Unsulbar,” Timpalnya.

Baca Juga >>   Bincang Literasi dan Bedah Buku Akhiri Rangkaian Kegiatan Pekan Sastra UPTD TBM Disdikbud Sulbar

Menanggapi, proses pembelajaran Unsulbar selama Pandemi Covid 19, berdasarkan pantauannya, Ansar menyebut tetap berlangsung seperti biasanya, meskipun lebih banyak dilakukan secara daring atau Virtual.

” Kami juga sangat mengapresiasi proses Pembelajaran yang berlangsung selama Pandemi Covid 19, Tetap berlangsung seperti biasa meskipun lebih banyak dilakukan secara virtual atau daring, artinya Pandemi Covid 19 ini tidak menghalangi aktivitas akademik,” Pungkasnya.

Kemudian terkait pengembangan kampus Unsulbar secara empirik, terutama sarana perkantoran dan perkuliahan, dipresentasekan Rektor yang sudah dua periode memimpin Unsulbar,H.Akhsan Djalaluddin. Kata Akhsan demi pengembangan Unsulbar proses lobby untuk mendapatkan hibah dalam rangka pembangunan kampus, dirinya dan bersama pimpinan lainnya telah melakukan semuanya, termasuk lobby ke Menteri sampai ke Wapres.

” Mengenai dukungan pengembangan Unsulbar ini, kita telah melakukan semuanya, mulai lobby dengan pihak Kementerian sampai ke Wapres Jusuf Kalla sewaktu beliau masih menjadi Wapres, tinggal Presiden Jokowi yang belum kami temui,” Beber Akhsan.

Selama kepemimpinannya sebagai Rektor,dirinya bersama pimpinan lainnya telah berupaya maksimal untuk melengkapi Sarana Kegiatan akademik di Unsulbar.

” Di lokasi kampus sekarang sudah ada beberapa gedung yang terbangun, baik dana hibah dari Provinsi maupun Pusat, dari Provinsi kita sudah dibangunkan gedung perkuliahan pada tahun anggaran 2018, anggarannya sekira Rp.5 Miliar sebahagian dana talangan dari kami, Alhamdulillah gedungnya sudah selesai, dan Tahun ini juga Unsulbar dapat lagi tambahan dana hibah dari Pemprov sebesar Rp.2 M, untuk aula dan mungkin untuk kantor para dekan, semoga tidak kena Refocusing, kami sudah mengutus orang kami untuk mengecek di Dinas PU Provinsi, ” Paparnya.

Selain dari Pemprov, sumber dari Hibah pusat juga saat ini tengah dibangun Laboratorium Terpadu yang anggarannya Sekira Rp 40 M, kemudian ada juga paket pembangunan gedung yang sementara dilelang di Jakarta, karena dua kali gagal dilelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa konstruksi(BP2JK) Sulbar, semoga lelangnya telah selesai dan akan segera dibangun,” Timpalnya.

Baca Juga >>   Nikmati Promo Food And Drink Bulan ini di Grand Maleo Hotel and Convention

Kemudian untuk partisipasi individu atau investor yang ingin membangun gedung di Unsulbar kata Akhsan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Keluarga Mas’ud yang sukses di Kaltim untuk meminta kesediaan keluarga Mas’ud untuk membantu pembangunan gedung di Unsulbar.

” Kami juga melakukan loby ke Pihak swasta yang berkeinginan membangun gedung di Unsulbar, seperti pertemuan kami dengan Bani mas’ud (Keluarga Mas’ud) yang merupakan putra-putra Mandar yang sukses di Kaltim, dari pertemuan yang kami lakukan sebelum Pandemi Covid 19, mereka berjanji siap melakukan pembangunan masjid kampus, dan jika mereka jadi membangun,Insya Allah masjid itu kita namakan masjid Albani Mas’ud,” tandasnya.

Jika semua bangunan itu dapat terbangun sesuai target sambung Akhsan, Pertengahan tahun 2021 semua aktivitas perkantoran dan perkuliahan mungkin sudah akan berpindah ke kampus baru.

” Dengan rampungnya pembangunan gedung sesuai yang kita targetkan, Insya Allah pertengahan 2021 semua aktivitas perkantoran dan perkuliahan kita sudah satukan ke kampus baru, kecuali gedung rektorat yang sekarang kita tempati ini nantinya kita akan gunakan sebagai kantor Pasca sarjana,” Lugasnya.

Sementara itu, WR II yang juga WR I Dr.Anwar Sulili, juga menyampaikan dinamika pengembangan kelembagaan Unsulbar, terutama peningkatan akreditasi prody. Meskipun saat ini dari 18 Prody baru satu yang berakreditasi B, selebihnya C, hal itu disebabkan kata Anwar karena memang terkendala di sarana yang saat itu tengah digalakkan pembangunannya.

” Memang sarana gedung ini merupakan bagian penting sebagai syarat untuk meraih predikat Akreditasi B, saat ini kita punya Prody 18 baru satu yang akreditasi B, kendalanya yah sarana itu, Logika misalnya prody di Fakultas teknik yang kita ingin naikkan status akreditasinya, sementara belum didukung sarana laboratorium, pasti tidak bisa, nah kita berharap semua pembangunan gedung yang dipaparkan Oka rektor tadi segera selesai agar akreditasi Prody kita sudah bertabur bintang,”B”,” Harapnya.|nh/smd

Baca Juga >>   Ansar Malle Hadiri Ujian Dua Kabagnya yang Ikuti PKA PPSDM Kemendagri

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: