BANNIQ.Id. Samarinda. Kafilah Sulbar yang akan mengikuti MTQN XXX Samarinda dengan 18 cabang lomba yang akan diikuti, diharapkan dapat memberi penampilan terbaik di ajang seni baca Alqur’an dan cabang lomba lainnya yang digelar 2 tahun sekali tersebut.
Untuk bisa menggapai harapan untuk mempersembahkan yang terbaik, panitia dalam hal ini Biro Pemkesra bersama pihak Kanwil Kemenag Sulbar, laksanakan Couching atau bimbingan untuk memberi spirit ke peserta kafilah Sulbar yang akan mengikuti lomba di MTQN, Minggu,8 September 2024 di meeting room Grand Sawit Hotel Samarinda,dipandu M.Sahlan,S.Ag.dihadiri Kakanwil Kemenag,Dr.H.Adnan Nota, Karo Pemkesra,Arianto,Kabid Bimas Islam Kemenag Haerul,S.Ag dan Qari Legend Sulbar juara MTQ Internasional.H.Hasan Basri.
Karo Pemkesra H.Ariyanto,AP pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan baik sehingga Kafilah Sulbar dapat mengikuti Gelaran MTQN XXX di Samarinda.
” Mewakili Pj Gubernur kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersama dan bekersama dengan baik,sehingga kafilah kita dapat mengikuti MTQN XXX di Samarinda ini,” jelas Arianto.
Dari aspek potensi sambung Ariyanto, selain memiliki SDA Sulbar juga memiliki potensi SDM termasuk potensi litawatil Qur’an yang didukung oleh potensi bakat alam.
” Sulbar selain miliki potensi SDA, juga SDM yang handal termasuk potensi Tilawatil Qur’an , anak-anak kita miliki bakat alam yang potensial untuk terus diasah dan dikembangkan untuk meraih yang terbaik,” jelas mantan Karo Hukum Setdaprov Sulbar ini.
Kesempatan yang sama Kakanwil Kemenag Sulbar Dr Adnan Nota, juga memberi Spirit kepada peserta,dikatakan Adnan Ejrah Qari Sulbar yang Juara di Masa lalu perlu diulang.
” Mengulang Sejarah lebih mudah daripada menciptakan sejarah baru, ini patut dijadikan spirit untuk anak-anakku untuk mengikuti jejak juara oleh Qari dan Qari’ah Sulbar di masa lalu,” jelas Adnan penuh Sugesti.
Dirinya yakin kata Adnan dengan adventure Question atau kecerdasan berdasarkan bakat Alam yang dimiliki oleh anak-anak Sulbar akan dapat mempersembahkan yang terbaik.
” Saya yakin dengan Question Inteliegensi yang dimiliki oleh anak-anakku semua akan dapat membersembahkan yang terbaik untuk Sulbar,berlombalah jangan berpikir macam-macam,” tandasnya.
Motivasi yang sama diberikan oleh Qari Legend asal Sulbar H.Hasan Basri, juara MTQ Internasional di Arab Saudi tahun 1981 ini menjelaskan bahwa untuk menjadi juara harus didukung oleh proses.
” Ini perlu saya sampaikan pengalaman saya bahwa untuk mendapatkan juara itu butuh proses melalui latihan dengan serius, saya juga awalnya tidak juara, tapi lomba berikutnya saya dapat juara III dan Seterusnya pada tahun 1976 sudah meraih juara I tingkat Sulsel,” beberapa H.Hasan Basri.
Dia juga mengisahkan saat dirinya menjadi juara di Arab Saudi yang juga dirinya sebelumnya tidak berfikir untuk juara.
” Pengalaman waktu di Arab Saudi saat MTQ Internasional, saya dihubungi panitia bahwa yang akan membacakan ayat Suci Alqur’an pada malam penutupan, saya berdebar dan bertanya-tanya apakah saya yang juara,lalu saya sampaikan ke dubes Indonesia di Arab Saudi dan benar adanya bahwa saya yang juara, dan hikmah terindah yang say terima sebagai juara saya diperkenankan masuk ke dalam Ka’bah,” urai KH Hasan Basri yang pipinya sembab air mata karena terharu.|***