BANNIQ.Id. Sulbar. Sebagai kembaga yang bertugas memberikan masukan kepada Dinas Pendudikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Dewan Pendidikan (DP) Sulbar bertemu Kadis Pendidikan Provinsi Sulbar,Prof Gufran, Selasa ( 20/10/2020).
Pertemuan Anggota DP Sulbar tersebut dipimpin oleh Ketua Ansar Nur Hasanuddin, didampingi anggota masing-masing Amran HB, Naskah M Nabhan, And.Samad,Yati Heriyati, Bahtiar dan Kartika Hayati.
Pada kesempatan tersebut,Ansar Nur Hasanuddin menyampaikan tentang kiprah DP Sulbar dalam melaksanakan tugas dan Fungsinya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat (Sulbar), Prof Dr Ir Gufran Darma Dirawan, berharap masuk dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
Menurutnya, masukan dan kritikan yang komprehensip akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang lebih tepat demi maju pendidikan di tanah malaqbi.
“Dewan Pendidikan dan Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah (SM) adalah bagian stakeholeder utama kita yang diharapkan masukan-masukannya, nanti dalam proses pengambilan kebijakan kita tidak berada di luar rel,”kata Gufran saat menerima kunjungan Dewan Pendidikan dan BAN-SM di ruangan kerjanya, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Selasa (20/10/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Gufran telah memafarkan apa-apa yang akan dilakukan ke depan dan mendapat tanggapan yang sangat positif baik dari Dewan Pendidikan maupun BAN SM.
“Kita sangat berharap dalam melakukan pengambilan keputusan nantinya, mendapat masukan dari berbagai stakeholder, bukan hanya dewan pendidikan dan BAN-SM,”ujarnya.
Gufran mengatakan, ke depan akan terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk memajukan pendidikan, termasuk memanfaatkan ruang teknologi, utamanya dalam proses pembelajaran.
“Mekanisme daring dan luring akan dikombinasikan, Insyaallah jika platform ini sudah siap kita akan sampaikan ke publik agar nantinya tidak menjadi isu yang akhirnya menjadi negatif lagi, tapi kita akan berupaya lebih baik,”katanya.https://d-42714803053633630092.ampproject.net/2010132225001/frame.html
Mantan Wakil Rektor (WR) IV Universitas Negeri Makassar (UNM) itu, kearifan lokal nantinya akan menjadi bagian dari proses yang ingin dibangun, meski melalui terkonologi informasi.
