BANNIQ.Id.Mamuju. Di penghujung masa jabatan sebagai Gubernur Sulbar yang akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022, HM Alibaal Masdar (ABM) bersilaturrahim dengan puluhan pewarta dan Pimpinan Organisi di Pers di Mamuju, antara Lain PWI,AJI,IJTI,SMSI,AMSI dan IJS, hadir pula beberapa pimpinan OPD antara lain Kepala Bappeda,Junda Maulana, HM Natsir Sebagai Inspektur Inspektorat, Kadis Sosial Amir Maricar,Kadis PMD Jauh,Kadis Kesehatan,dr.Azrang, Kadis Perkebunan Syamsul Ma’arif,Karo Umum Ansar Malle,Kadis Kominfo Mustari Mula dan TA Gubernur Sulbar,Chandra Hapati Hasan,dan Sekdis Koperindag Arnidah di Nal kafe kompleks Rumah adat Mamuju,Rabu malam,27 April 2022.
Kegiatan Silaturruahim yang berbalut keakraban itu, diselingi nyanyi solo dari awak media dan pimpinan OPD, pembacaan puisi dan Standup Comedy, berisi apresiasi tentang kiprah 5 tahun ABM memimpin Sulbar.
Naskah Nabhan, selaku ketua PWI Sulbar menilai sosok ABM sebagai sosok yang tulus, merakyat sederhana dan penuh penghargaan terhadap orang lain, dan tidak alergi terhadap kritikan, baik disampaikan langsung maupun melalui media.
” Kami mengapresiasi kiprah bapak Gubernur selama lima tahun membangun Sulbar, tentu pada masa lima tahun tersebut ada capaian positif, jug masih ada yang belum tercapai, selain itu kami juga meminta maaf bila rekan-rekan dalam menyajikan berita terkadang tajam kritiknya, mungkin kurang berkenang bagi pak gubernur, namun itulah fungsi Media untuk sama-sama mengawal pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,” jelasnya.
Penggambaran dari sosok seorang ABM sebut Naskah, ia adalah pemimpin yang sangat memperhatikan media.Naskah mengenang apresiasi ABM semasa ia menjadi Bupati Polman, dan ketika itu dirinya masih merintis pengembangan Harian Radar Sulbar, yang masih tampil hitam putih.
” Ini juga patut saya sampaikan, bahwa beliau pak gubernur adalah tipikal pemimpin yang sangat memperhatikan pengembangan media, saya ingat semasa kami merintis pengembangan Harian Radar Sulbar yang masih tampilan hitam putih kala itu, beliau sudah memberikan bantuan dengan jumlah yang fantastis pada masa itu,” kenang Naskah.
Naskah juga menilai sosok ABM sebagai figur pemimpin yang memiliki tingkat penghargaan yang tinggi kepada orang lain, ia mencontohkan saat insiden yang sempat viral belum ini, dimana saat kegiatan pelepasan ekspor sapu lidi, diphoto seolah pak gubernur menggunting pita dengan jemari, padahal sesungguhnya gunting tersebut diberikan kepada Ibu desa yang dinilai lebih pantas untuk melakukan pengguntingan.
” Ini bukan klarifikasi, tapi demikianlah sesungguhnya memang sosok pak gubernur yang sangat menghargai orang lain,” pungkasnya.
Merespon apresiasi pimpinan media dan Organisasi Pers, ABM menilai apa yang disampaikan orang atau lembaga dari luar terhadap pemerintah Provinsi Sulbar selama 5 tahun menjadi Gubernur Sulbar sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar, bahkan hal itu menjadi momen untuk menghasilkan satu hal yang lebih baik.
” Adalah sesuatu yang lumrah pada setiap fase kepemimpinan, tentu ada hal-hal yang positif ataupun kemajuan yang telah dicapai, dan tentu masih ada juga yang belum bisa capai atau masih menjadi kekurangan-kekurangan, kritik adalah kewajaran untuk menghasilkan yang belum baik menjadi baik, maupun yang sudah baik untuk menjadi lebih baik, mari kita tetap dalam ikatan kebersamaan untuk membangun Sulbar,” lugasnya.
Apa yang menjadi kekurangan atau masih belum bisa tercapai pada lima tahun masa kepemimpinannya kata ABM, tetap akan menjadi harapan semua untuk diselesaikan di masa yang akan datang.
” Kekurangan-kekurangan yang masih ada, kita akan memperbaikinya secara bersama-sama, meskipun bukan di masa saya dapat diselesaikan namun pemimpin berikutnya akan bisa untuk menyempurnakannya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kadiskominfo Persandian dan Statistik,Mustari Mula selaku penggagas kegiatan bersama Karo Umum Ansar Malle, menyampaikan, kegiatan yang dikemas dengan forum silaturrahim Gubernur dengan Wartawan dan pimpinan organisasi Pers Se Sulbar, sebagai ajang refleksi kepemimpinan Alibaal Masdar sebagai Gubernur Sulbar selama lima tahun, karena peran para wartawan sangat penting dalam mengawal pemerintahan melalui pemberitaan.
” Selain silaturrahim kegiatan ini juga adalah refleksi terhadap kepemimpinan bapak Gubernur Sulbar selama lima tahun, kami apresiasi peran teman-teman media yang selama ini telah mengawal dengan baik Pemprov Sulbar dalam menjalankan pemerintahan melalui pemberitaan dari teman-teman sehingga di akhir masa jabatan beliau,kita masih tetap dalam suasana kebersamaan malam ini,” tandasnya.|asd