
BANNIQ.Id.Opini| Memasuki hari ke 13 Ramadan 1442 H, Kegiatan tausiah/kultum setelah sholat Subuh. Bertempat di Meshid Nurul Amin Padang Baka’ Mamuju yang dalam kesempatan ini tausiah / Kultum disampaikan oleh Ir, H Tanawali, M.AP
Dalam paparannya, menyampaikan pentingnya tujuan kita dalam beramal. “Tujuan beramal bukanlah mengharap surga, bukan pula takut karena neraka. Tapi semata-mata mengharap ridha Allah SWT”.
Dalam sebuah bukunya ibnu sina seorang ahli fukaha, seorang ahli fiqhi dan tasawwuf, ibnu sina membagi kategori ibadah itu menjadi 3 (tiga) motivasi
Pertama. “orang yang beribadah menharapkan surga, layaknya seorang pedagang yang bekerja berdasarkan untung rugi, motivasinya beribadah hanya sebatas menunaikan rutinitas. Dan ibadah semacam ini akan memunculkan rasa riya, ujub dan sum’ah” jelasnya.
Yang kedua tambahnya, “orang yang beribadah hanya karena takut neraka, maka orang tersebut layaknya seorang budak. Yang mengejakan sesuatu karena takut atas kemarahan Tuannya, dan mengerjakan ibadah secara terpaksa karena ada ancaman”.
Dan yang ketiga “adalah orang yang semata-mata mengerjakan segala ibadah, tujuannya hanya mengharap ridha Allah SWT, bukan mengharap surga dan tidak pula takut akan neraka.
Oleh karenanya, Ir H Tanawali M.AP yang akrab dipanggil pak Mantan Penyuluh Pertanian Lapangan di era tahun 80 an ini menekankan pentingnya tujuan atau niat kita dalam beramal. “Meskipun hal ini berat dalam pelaksanaanya, setidaknya kita dapat mengendalikan tujuan kita dalam beramal” tukasnya.
Dalam penutup tausiahnya, pak Mantan PPL tahin 80an ini mengutip kata hikmah dari seorang sufi wanita dari jaman dahulu kala. Rabiatul Adiwiyah, “ Ya Allah, jika aku beribadah kepadamu untuk mengharap surgamu, maka tutuplah surga itu untukku. Jika aku beribadah kepadamu karena takut akan nerakamu, maka masukkanlah aku kedalam dasarnya api neraka.
Dan aku beribadah kepadamu semata-mata kecintaanku kepadamu dan hanya mengharap ridhoMu”.
Mudah-mudahan ada manfaatnya terutama kepada pribadi dan keluarga kami,|*