BANNIQ.Id. Sulbar. Kemenerian PUPR TA 2024 melalui BPJN Sulbar kembali mengalokasikan anggaran Penanganan Ruas Jalan Trans Sulawesi Poros Majene – Mamuju dengan item pekerjaan meliputi Preservasi Pemeliharaan rutin dengah anggaran Sebesar Rp.5.272.171.000.00, Preservasi Rekons jalan, Rp.21.712.964.000.00 Pelebaran Menuju standar Rp.163.556.971.000.00 dan preservasi pemeliharaan Rutin Jembatan,Rp.3.153.193.000.00., dengan Jumlah Total anggran Rp.193 miliar.
Pekerjaaan preservasi jalan ini terus digenjot oleh rekanan pelaksana yakni PT.Bumi Karsa dengan progres hingga saat ini sebesar 64%., dan hal tersebut dibenarkan pihak PPK 1.1 PJN BPJN Sulbar.
” Iyya progresnya hingga saat ini sekira 64%, pekerjaaan jalan terus dengan panjang 36 KM arah majene dan 13 KM arah kalukku, semoga bisa selesai di bulan oktober ini namun bisa lebih cepat dari itu karena di Cuttingan saja bertambah lagi alatnya,”jelas PPK 1.1 PJNW BPJN Sulbar, Andi Wahida Tantu, ST;MT, Rabu(31/1/24).
PPK 1.1 PJNW BPJN Sulbar, Andi Wahida Tantu,ST;MT(foto:repro)
Selain Pekerjaan Preservasi Jalan BTS Poros Majene-Mamuju Andi wahidah juga menjelaskan, untuk ruas jalan Nasional di titik jalan yos Sudarso Mamuju depan Hotel Maleo, masuk kategori ruas baru di PPK 1.1., untuk saat ini belum ada penganggaran karena pada TA 2022 sudah dianggarakan senilai Rp.163 Miliar.
“Kalau depan maleo jalan Yosudarso termasuk ruas baru di PPK 1.1 juga namun susah untuk ada kembali Karena tahun 2022 sudah di anggarkan senilai 163 milyar dan ada pembebasan lahan 20 M namun masyarakat tambi menolak adanya paket mitigasi bencana tersebut dimana depan maleo include di paket pembangunan Marr TPI Timbu tersebut, jadi hanya di tempel-tempel saja untuk tahun 2024. Seandainya masyarakat tambi tidak protes lagi mungkin bisa di ajukan lagi,” pungkas PPK yang telah berkeliling tugas di Wilayah sulselbar ini.I***