BANNIQ.Id.Sulbar. Didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat, Ir.H.Fakhruddin, Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar menerima Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Masker kesehatan dari PT Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL), hari ini Senin,15 Juni 2020 di Ruang kerja Gubernur, Rangas Mamuju.
Penyerahan APD lengkap sebanyak 500 Peces dan 30 ribu masker tersebut diserahkan oleh Manajer Pabrik Produksi Getah Binus PT KHBL, I Gede Putu Sumadiyasa, mewakili pimpinan yang berhalangan hadir.
Kadis Kehutanan Sulbar, Ir.Fakhruddin, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas Bantuan yang diberikan PT KHBL tersebut kepada Pemprov.
” Bapak Gubernur sangat mengapresiasi dan berterima kasih Kepada PT KHBL yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap upaya pemerintah dalam mencegah dan Menangani Covid 19 di Sulbar,” Ungkap Kadis yang dinilai matang pengalaman dalam mengelola masalah kehutanan ini.
Dengan bantuan tersebut, Harap Fakhruddin dapat membantu Pemerintah dalam menunjang pencegahan dan Penaganan Covid 19 di Sulbar, dengan demikian masalah Pandemi Covid 19 juga bisa selesai dan berakhir dan aktivitas kehidupan masyarakat kembali seperti semula.
Di tempat yang sama, Manejer Pabrik Produksi PT KHBL I Gede Putu Sumadiyasa, menyatakan kesyukuran atas telah diserahkannya APD tersebut ke Pemprov.
” Kami tentu bersyukur karena hari ini kita telah menyerahkan batuan Berupa 500 Peces APD dan 30 ribu masker,ke Pemprov semoga bantuan ini dapat menunjang dalam proses pencegahan Covid 19 di Sulbar,” Ucapnya.
Lebih jauh H.Fakhruddin memaparkan, bahwa PT KHBL adalah mitra Kerja dari UPTD KPH yang ada di wilayah Polman dan Mamasa.
PT KHBL sendiri saat ini baru dalam proses konstruksi Kantor dan Pabrik Pengolahan Getah vinus yang akan disuplai dari wilayah KPH Mamasa Tengah dan Mamasa Timur, dan peralatan untuk pembangunan pabrik dalam proses pengiriman bahkan sudah ada yang sampai di Mamasa.
” PT KHBL ini merupakan mitra kerja dari KPH-KPH yang ada di Polman dan Mamasa, yang bergerak dalam pengumpulan dan pengolahan getah vinus, pabriknya baru tahap konstruksi, dan peralatannya dalam proses pengiriman bahkan sudah ada yang tiba di Mamasa, nantinya getah vinus yang ada di wilayah KPH Mamasa Tengah dan Mamasa Timur akan dikumpul dan dikelola di Pabrik yang berada di Polewali,” Timpalnya.
Sebagai Industri yang mengelola Industri Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dalam hal ini pengolahan getah Vinus menjadi Produk terpentin dan Gondorukem, nantinya sebut Fakhruddin, Getah vinus yang selama ini dihasilkan di Wilayah KPH Mamasa Timur dan Mamasa Tengah tidak lagi dalam bentuk gelondongan, tetapi sudah dalam bentuk barang jadi yang dihasilkan dari pabrik.
” Dengan hadirnya PT KHBL getah vinus yah dihasilkan di wilayah KPH Mamasa Timur dan Mamasa Tengah tidak lagi dijual dalam bentuk gelondongan, karena sudah akan diproses oleh pabrik PT KHBL menjadi barang jadi, dan kita berharap memiliki dampak ekonomi terhadap masyarakat yang ada di Wilayah KPH tersebut,” Pungkas kadis yang telah menjadi Kadis Kehutanan Sulbar sekira 8 tahun ini.| asd