BANNIQ.Id. Sulbar. Sebanyak 200 orang lebih menjadi peserta Webinar yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Sulbar yang mengusung tema Pendidikan Pancasila di Era Global Menanamkan Karakter Menjawab Tantangan Zaman, pada hari Selasa 24 Juni 2024.
Webinar ini menghadirkan pemateri handal antara Lain Furkan pegiat Pancasila CEO kampus, tenaga Ahli Gubernur Sulbar Bidang Hubungan Antar Lembaga, Hajrul Malik, S.Ag.M.Pd, dan Sukri Badaruddin, S.Pd.M.Pd , Dosen Pendidikan Pancasila STAN Majene. Hadir pula memberikan arahan dan Sambutan Kadisdikbud Sulbar Dr.Mihtar, Webinar dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Dewan Pendidikan Sulbar, Dr.KH Sahabuddin.
Sebagai Keynote Speaker pada Kegiatan Webinar ini, Kadisdikbud Dr.H.Mithar Menyampaikan apresiasai Kepada Dewan Pendidikan yang telah mengagagas dan melaksanakan Webinar Pendidikan Pancasla.
” Saya mengapresiasi Dewan Pendidikan Sulbar yang telah menggagas dan melaksanakan Webinar ini, karena dalam implementasinya Pendidikan pancasila seabagai bentuk pendidikan karakter tidak hanya dilaksanakan di Sekolah tetapi juga di rumah dalam hal ini orang tua maupun masyarakat dengan tuntunan budaya, juga pada forum seperti ini sebagai bentuk dukungan keberhasilan pendidikan pancasaila, ” Jelasnya.
Webinar ini dibuka KH Sahabuddin sealaku Wakil Ketua Dewan Pendidikan Sulbar, menyampaikan pentingnya penguaan pendidikan Pancasila sebagai Pendidikan Karakter yang didukung oleh semua pihak, karena tanggung jawab pengajaran pendidikan karakter bukan saja dilaksanakan oleh Guru tetapi Pemerintah selaku fasilitator dan orang tua harus bersinergi untuk mendidik karakter siswa maupun mahasiswa.
” Peran pendidikan Pancasila sebagai pendidikan karakter harus dilaksanaan dan didukung oleh semua komponen, bukan hanya guru tetapi pemerintah sebagai fasiltator dan oarng tua turut menentukan keberhasilan pendidikan karakter, olehnya melalui webinar ini kita berharap melahirkan kontribusi pemikiran yang lebih komprehensif untuk pelaksanaan pendidikan pancasila baik di sekolah maupun di lingkunagn kampus,” jelas KH Sahabuddin.
Sementara Furkan sebagai pemateri secara detail dan lugas mengupas dasar-dasar dan sejarah dari dasar Negara Pancasila yang meliputi makna dari lambang dari sila-sila dari Pancasila, seperti bintang yang melambangkan Sila kesatu, rantai, Kemudian Pohon Beringin yang lebih tepatnya pohn astana, pohon yang banyak tumbuh di Kraton-kraton di jawa sejak dulu, Kepala Banteng yang bermakna kekuatan Rakyat, dan Padi dan Kapas sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan, sebagai inti untuk dapat memahami Pancasila secara utuh.
“Menahami pancasila secara utuh harus mengetahui sejarah dan makna philosofis dari burung Garuda pancasila dan lambang-lambang dari sila-sila dari Pancasila tersebut, dan di beberapa tempat yang pernah saya bawakan materi ini kebanyakan baru tersadar dan memahami sejarah dasar tentang Raruda Pancasila yang nilainya digali dari peradaban kita ribuan tahun yang lalu,” tandas Furkan.
Untuk membahas lebih luas dan tuntas terkait Lambang Garuda Pancasila secara menyeluruh sebut Furkan tidak cukup hanya dengan waktu melalui Webinar, olehnya ia mengajak peseerta untuk berdiskusi pada kesempatan yang lain.
Sementara itu, Hajrul Malik melalui materinya menekankan komitmen Gubernur dan Waki Gubenrur Sulbar untuk Pengembangan SDM yang Unggul melalui program Quck Wins yang terjabar melalui misi pembangunan, saah satunya membangun SDM unggul dan berkarakter.
Oleh karena itu sebut Hajrul, Melalaui Pendidikan karakter harus menjadi prioritas dalam rangka pembentukan generasi cerdas yang sangat bergantng pada ekositim pendidikan yakni, Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
Akademisi STAIN Majene Sukri Badaruddin, yang juga sebagai Pemateri pada Webinar ini, menegaskan titik sentral keberhasilan alam pembelajaran pndidikan ditentukan oleh beberapa aspek yakni: Relevansi dengan kehidupan sehari-hari siswa, Konsistensi dalam penerapan nilai,Peran aktif guru sebagai fasilitator dan teladan,Melibatkan siswa secara aktif dan kreatif./***