BANNIQ.Id.Sulbar.Mengamatindan menyikapi proses perekrutan Calon Komisione KPID Sulbar, yang terkesan hanya sebatas bagi bagi kursi bagi oknum oknum politisi, Pengda IJTI Sulbar melalui ketuanya, Gusni Kardi memberi warning kepada pansel untuk melakukan seleksi secara profesional.
” kami sebagai salah salah satu konsituen KPID oganisasi Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Pengda Sulselbar, meminta kepada panitia seleksi agar dalam melakukan proses seleksi harus pofesional,” jelas Gusni,via rilis elektronik, Minggu(19/12/21).
Disebut Gusni, dilihat dari hasil seleksi untuk tahap yang akan maju dalam tahap wawancara sebahagian besar calon yang lolos adalah dari kelompok polistisi. Untuk dari kelompok wartawan yang bersentuhan langsung dengan KPID sangat sedikit diakomodir oleh panitia.
“Melihat kondisi yang ada kami dari organisasi IJTI mendesak panitia agar dalam merekrut calon komisioner jangan ada kesan bagi bagi kue untuk oknum politisi saja,” imbuhnya.
Ditambahkan, hal tersebut penting karena jangan sampai komisioner yang nantinya terpilih tidak paham akan dunia penyiaran. Mereka terkesan hanya akan menghabiskan anggaran daerah saja namun pelanggarann UU penyiaran masih terus terjadi di Sulbar.
“Seharusnya proses perekrutan komisioner yang diutamakan yang di rekrut adalah mereka yang berlatar belakang praktisi penyiaran atau wartawan yang sudah paham dengan kerja di dunia penyiaran,” Pungkasnya.| Pewarta/Editor : Abd.Samad