Senin, November 25, 2024

Hadirnya BLK Diharap dapat Menekan Angka Pengangguran di Sulbar

- Advertisement -
Dirjen Binalavotas Kemenaker,Budi Hartawan saat menyampaikan sambutan pada kegiatan First Milestone Pembangunan Gedung BLK Mamuju(photo:Banniq)

BANNIQ.Id.Sulbar. Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dengan anggaran sebesar RP 32 Miliar yang bersumber dari APBN tahun 2022, hari ini, Jum’at 1 April 2022, resmi dilakukan Peletakan Batu Pertama ( Firts Milastone) melalui pemukulan pancang bangunan BLK yang dikontrol secara digital oleh Dirjen Pembinaan dan Pelatihan Vokasi dan Prodiktivitas (Binalavotas ) Kemenaker RI Budi Hartawan bersama Gubernur Sulbar, HM Alibaal Masdar,dihadiri Forkopimda, Ketua DPRD Sulbar Hj.Sitti Suraidah, Kadisnaker,H.Bahtiar,Kepala BLK Mamuju Andi Farid Kusno, dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar.

Melalui sambutannya, Dirjen Binalavotas Kemenaker RI Budi Hartawan, mengatakan pembangunan Gedung BLK Mamuju yang akan dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan hari ini sebagai upaya untuk memenuhi fungsi BLK sebagai wadah pelatihan bagi generasi muda angkatan kerja yang bertujuan membekali mereka skill, sebagaimana halnya yang tengah berlangsung di BLK Mamuju.

Gubernur Sulbar, HM Alibaal Masdar saat menyampaikan sambutan pada kegiatan First Milestone Pembangunan Gedung BLK Mamuju(photo:Banniq)

Ditambahkan, tahun anggaran 2022 ini, Pembangunan BLK Mamuju akan meliputi pembangunan gedung utama dan beberapa bangunan pendukung lainnya.

“Pembangunan Gedung BLK Mamuju tahun ini meliputi Pembangunan gedung utama, Gedung Workshop, Infrastruktur Jalan dan Parkiran, Normalisasi Sempadan sungai dan Pagar pembatas,” jelas Budi Hartawan.

Terbangunya Gedung BLK Mamuju dengan mekanisme pembangunan tahun jamak, Budi berharap dalam waktu tiga tahun akan rampung bangunan secara keseluruhan.

” Untuk tahun ini anggarannya Sekira Rp.32 Miliar, pembangunannya berdasarkan tahun jamak, dan kita berharap dalam waktu 3 tahun semua bangunan telah terbangun,” Imbuhnya.

Ia juga berharap, dengan terbangunnya Gedung BLK nantinya akan dapat menampung peserta sekira 1500 orang.

Untuk pengalihan personil yang nantinya akan bernaung di bawah UPTP, Budi mengatakan akan dikordinasikan dengan Pemprov, karena sebahagian besar pegawai yang ada masih berstatus ASN Pemprov.

Baca Juga >>   Menteri Kebudayaan Kunjungi Kantor PWI Pusat

” Kalau pengalihan personil tentu akan dikordinasikan dengan Pemprov, karena sebahagian besar masih berstatus ASN Pemprov bila nanti akan beralih ke Pegawai UPTP,” pungkasnya.

Harapan besar dengan terbangunnya Gedung BLK Mamuju, juga disampaikan oleh Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar. Kata mantan Bupati Polman dua periode ini, kehadiran BLK akan dapat menurunkan Jumlah Pengangguran di Sulbar.

” Kita berharap dengan terbangunnya Gedung BLK kelak akan dapat menampung ratusan bahkan ribuan angkatan kerja untuk dibekali skill, sebagai modal mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau menciptakan pekerjaan, dan ini juga akan dapat menurunkan jumlah Pengangguran serta dapat meningkatkan PAD Sulbar,” jelas ABM,sapaan Karib Alibaal Masdar.

photo bersama Gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar bersama Kepala BLK,Andi Farid Kusno dan puluhan peserta pelatihan yang tengah mengikuti Pelatihan skill untuk beberapa keahlian di BLK Mamuju,kerjsama dengan BLK Makassar(photo:Banniq)

Dengan hadirnya BLK, Kepada generasi muda Sulbar ABM berpesan untuk mengubah paradigma menjadikan profesi ASN sebagai tujuan utama, namun dengan berbekal keterampilan yang baik, profesi lain juga menjanjikan.

” Jangan hanya menginginkan jadi ASN, dengan bekal keterampilan seperti yang dilaksanakan di BLK akan dapat mendapatkan pekerjaan lain yang juga menjanjikan, ” pungkasnya.|

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: