BANNIQ.Id. Mamuju,– Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat pada Rabu (2/7/2025). Aksi ini menjadi sorotan tajam terhadap kinerja kepolisian yang dinilai lamban dalam penanganan sejumlah kasus hukum.
Meski sempat diwarnai ketegangan antara massa aksi dan aparat pengamanan, demonstrasi berlangsung tertib. Dalam orasinya, Mahasiswa HMI Cabang Manakarra, Ahyar, secara terang-terangan menyampaikan kekecewaan mendalam atas banyaknya laporan masyarakat yang belum ditindaklanjuti.
Ahyar menuding Kapolda Sulawesi Barat gagal dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang mengendap. Ia bahkan secara gamblang menyebut adanya indikasi suap di lingkungan kepolisian.
“Kami hadir karena banyak kasus yang tidak diselesaikan. Kami menduga ada permainan di balik ini, bahkan ada indikasi suap kepada oknum-oknum di institusi kepolisian,” tegas Ahyar dengan nada keras.
Dalam tuntutannya, HMI mendesak Kapolda Sulawesi Barat untuk segera memproses sejumlah kasus yang diduga mengendap di berbagai direktorat, termasuk Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum), dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).
Selain itu, massa aksi juga menyoroti dugaan pelanggaran serius lainnya, di antaranya:
• Kasus Rokok Ilegal: HMI mempertanyakan mengapa hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus rokok ilegal yang ditangani Polda Sulbar.
• Penyalahgunaan Wewenang dalam Pembuatan SIM: Massa aksi menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang terkait proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
• Dugaan Gratifikasi dalam Seleksi Anggota Polri: HMI mengendus adanya praktik gratifikasi dalam proses seleksi calon anggota Polri di wilayah hukum Polda Sulbar.
• Praktik Pungli dan Keterlibatan Oknum Aparat dalam Tambang Ilegal: Tudingan lain yang dilayangkan adalah praktik pungutan liar (pungli) serta dugaan keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam aktivitas tambang ilegal.
Aksi demonstrasi ini mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Hingga berita ini diterbitkan, Polda Sulawesi Barat belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan dan tudingan yang dilayangkan oleh HMI Badko Sulawesi Barat./ham
