BANNIQ.Id.Sulbar. Guna memantapkan keberangkatan Kafilah Sulbar untuk MTQN XXIX di Banjarmasin, melaksanakan rapat persiapan sebelum bertolak ke arena pelaksanaan MTQN di Banjarmasin, melaksanakan rapat yang dipimpin Kepala Biro Tapem Kesra Sulbar Drs.H.Saleh Rahim,M.Si, Kamis, 6 Oktober 2022 di ruang kerja Karo Tapem Kesra, dihadiri Kabag Kesra,Faizal, Coach H.Sukri Mondang, ofisial, Maqdum Ibrahim, Muhdar dan pendamping, Muh Darwis, Rusli dan tim media,Abdul Samad.
Materi rapat yang menjadi penajaman pembahasan, antara lain jadwal pemberangkatan yang berubah dari jadwal sebelumnya, dimana untuk jadwal baru hanya dua kali penerbangan dalam sehari via Susi Air. Drs Saleh Rahim memberi semangat kepada semua kafilah yang akan bertolak ke Banjarmasin pada tanggal 9 Oktober 2022.
” Hal -hal yang masih belum Klir seperti peralatan pendukung lomba terutama untuk lomba kaligrafi kemudian kostum, kita bahas hari ini agar sebelum keberangkatan pertama pada tanggal 9 sudah selesai semua, dan untuk penerbangan dengan Susi Air Insya Allah aman, sesuai pengalaman saya yang telah beberapa kali menggunakan maskapai Susi Air,” jelas Saleh Rahim.
Kemudian terkait teknis penerbangan yang sebelumnya terjadwal Tiga kali dalam sehari penerbangan berubah menjadi dua kali dalam sehari namun harinya bertambah menjadi tiga hari.
” Setelah kami berkordinasi ke Pihak Perseroda pengelola tiket Susi air, jadwal penerbangan berubah menjadi 3 hari dengan jumlah penerbangan dalam sehari dua kali penerbangan, dan kita tidak lagi transit di Balikpapan lalu naik darat ke Banjarmasin, tetapi langsung dari Tampa Padang ke Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru dengan waktu tempuh sekira 2 jam,” ujar Kabag Kesra Muh.Faizal.
Persolan lain yang juga menjadi materi bahasan rapat yakni kostum lomba fahmil dan syarhil Qur’an, karena kata Sukri Mondang tampilan busana pada saat lomba tersebut penting karena menjadi bahagian dari penilaian.
” Hal penting yang juga diperhatikan terkait Kostum untuk digunakan padasaat lomba khususnya fahmil dan syarhil Qur’an karena bila nilai sama, maka penilaian yang digunakan adalah adab berbusana, kita berharap dapat menampilkan busana cirikhas Sulbar,” jelas Sukri Mondang.
Kemudian terkait register administrasi peserta di Panitia MTQN, pendamping akan berangkat lebih awal, untuk pengurusan berkas persyaratan peserta.
” Kita berharap peserta dan pendamping yang akan menghendel pendaftran dan lampiran syarat pendaftaran, harus berangkat lebih awal, dan seharusnya sudah di Banjarmasin paling lambat tanggal 10 Oktober,” Jelas pendamping Peserta,Rusli|***
