BANNIQ.Id. Mamuju. Jembatan sungai Karema yang usianya sudah tua dibangun jauh sebelum Sulbar terbentuk dan sudah dalam kondisi tidak aman untuk dilintasi kendaraan roda empat pasca Gempa Mamuju tahun 2021, saat ini dalam proses perencanaan untuk pembangunannya. Perencanaannya sendiri dirancang oleh Dinas PUPR Pemkab Ma muju dan anggaran konstruksinya akan bersumber dari APBN melalui Balai Pelaksana Jalan nasional (BPJN) Sulbar.
” Iya benar tahun ini akan dibangun melalui Program Inpres jalan daerah, saat ini dalam masa finisging perencanaannya yang dirancang oleh Pemkab, selesai itu akan dilelang dan segera dibuatkan kontrak,” jelas PPK 1.1 PJN 1 Sulbar, Edwad via telfon, selasa (9/9/25).
Kisaran anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan tersebut lanjut Edward senilai Rp. 26 Miliar dan rencananya akhir bulan ini akan segera dibongkar.
” Kepastian persetujuannya sudah sejak sebulan lalu nilai anggran sekira Rp. 26 Miliar dan jika prencanaannnya telah selesai kita akan segera bongkar jembatan tua tersebut untuk pembangunan jembatan baru, kemungkinannya akan dibangun dengan sistim multi years,” pungkas Edward. Ham/asd.