Jumat, Oktober 4, 2024

Kadisdikbud Sebut Kawasan TBM Sulbar di Buttu Ciping Sebagai Cita-Cita Besar yang Baru Terwujud

- Advertisement -
Photo Bersama Kadis Dikbud Gufran Darma Dirawan, dengan Gubernur HM Alibaal Masdar bersama Ketua TP PKK Sulbar Hj.Andi Ruskati Bupati Majene, Andi Ahmad Sukri,Kadispar Sulbar Farid Wajdi dan Wakil Bupati Polman HM Natsir(photo:repro)

BANNIQ.Id.Tinambung.Peresmian kawasan Taman Budaya Pemprov Sulbar di Area Buttu Ciping Desa Batulaya Kecamatan Tinambung, Rabu (10/11) berlangsung sangat meriah yang dihadiri tamu selain dari Forkopimda, Bupati /Wakil Bupati Se Sulbar, Anggota Komisi IX DPR RI Hj.Andi Ruskati, Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar serta tamu agung Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala.Ijo Dg Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III Sultan Malikussaid II.

Taman Budaya dan Museum (TBM) Sulbar di Kawasan Buttu Ciping secara struktural dinaungi oleh Disdikbud Subar dengan pelaksana teknis UPTD Taman Budaya dan Museum. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar,Prof.Dr.Gufran Darma Dirawan,MS melalui sambutannya menyampaikan, pembangunan kawasan TBM Buttu Ciping merupakan upaya yang tiada henti diperjuangkan sejak lama dan saat ini dapat terwujud meskipun baru satu rangkaian awal dan akan terus dilaksanakan pembangunan untuk melengkapi kawasan ini dengan rumah adat besar di Sisi barat yang diharapkan pbangunannya dapat terus berlangsung secara berkelanjutan.

Apa yang terwujud di TBM Buttu Ciping saat ini sebut Gufran, merupakan reflika dari kebiasaan yang telah dilakukan oleh para mara’dia saat berkumpul untuk membicarakan apa yang menjadi harapan dan persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya.

” Apa yang telah kita lakukan hari ini, adalah reflika apa yang telah dilakukan oleh Para mara’dia pada masa lalu, mulai dari Manyambungi, Tomepayung, Daetta Tommuane Daetta Tobaine, mereka berkumpul untuk membicarakan persolan dan harapan masyarakat, dengan menjadikan palsafah O diazda O Dibiasa sebagai satu keniscayaan,” lugasnya.

Untuk konteks kekinian sambung Gufran, semangat assitallian atau kesepakatan Tammajarra I dan II yang telah diikrarkan oleh Para pendahulu dalam bingkai Pitu Ulunna Salu dan Pitu Baqbana Binanga, dan appeq Banua Kayyang harus direfleksikan dalam satu kesepakatan bersama untuk membangun Sulbar yang maju dan malaqbiq.

Baca Juga >>   Sikapi Tuntutan Forum Masyarakat Nelayan Desa Kalukku, Anggota DPRD Sulbar Gelar RDPU

Implementasi dari harapan tersebut, sambung Gufran Sulbar harus melahirkan generasi baru untuk mengerakkan pembangunan, agar Sulbar dapat sejajar dengan Provinsi lain.

” Kita harus melahirkan generasi baru sebagai penggerak pembangunan, agar Sulbar dapat sejajar dengan provinsi lain, generasi baru itu tentu tidak melupakan nilai-nilai budaya dan kearifan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita di masa lalu,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Gufran juga menegaskan, Manifestasi terwujudnya kawasan Taman budaya di Buttu Ciping merupakan ide dan cita-cita Gubernur Sulbar waktu masih menjadi bupati Polman.

” Satu ketika saya dipanggil Pak Gubernur, untuk mendesain sebuah konsep pengembangan budaya, dimana cita-cita tersebut sudah sejak lama diidamkan semenjak beliau masih menjadi Bupati di Polman, dan Alhamdulillah saat ini sudah terwujud, meskipun yang tebangun sekarang baru sebagian kecil dari satu kawasan besar pusat pemeliharaan dan pengembangan budaya di Sulbar,” simpulnya. Pewarta. : asdar. Editor : abd.samad

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: