
Photo Bersama Pemateri, Sekertaris BEM Nusantara, Kordinator BEM Regional Sulawesi dan WR III Unika(Photo :Banniq.Id)
BANNIQ.Id. Mamuju. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju gelar dialog publik yang dirangkaiakan dengan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) BEM Nusantara, Senin, 15 Agustus 2023 di Kampus II Unika Mamuju di Tadui. Dialog ini menghadirkan Pemateri; Drs.H.Ahmad Taufan, Sebagai Ketua yayasan Tomakaka Group, Kadispora Mamuju, Jalaluddin Duka, S.Sos; M.Si, dan Tokoh Pemuda Ashari Rasyid. Kegiatan dialog ini dihadiri juga Sekertaris BEM Nusantara, Reza Anggara dan Kordinator BEM se Sulawesi Muh.Ikhsan. Dialog Publik ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan Syamsuriadi,S.Sos;M.Si.

Pengalungan Sal tenunan Sekomandi, Ketua yayasan Tomakaka Group Drs.H.Ahmad Taufan ke Sekertaris BEM Nusantara, Reza Anggara(photo: Banniq)
Melalui sambutannya, Syamsuriadi mengatakan Kegiatan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh BEM Unika, Pihak Kampus Sangat merespon karena pada prinsipnya ide-ide dan pemikiran positif itu banyak terlahir dari Dialog. ” Saat BEM Meminta persetujuan terkait kegiatan ini saya selaku WR III sangat merespon karena kegiatan ini sangat bernilai positif, dan lazimnya pemikiran dan ide-ide positif itu terlahir dari proses dialog, semoga kegiatan ini memberikan edukasi kepada kita semua khususnya dalam memilih memimpin yang ideal sesuai tema dari dialog ini,” ujarnya.
Pada sesi presentase Materi Ketua Yayasan Tomakaka Group Ahmad Taufan menegaskan, untuk memilih sosok pemimpin yang ideal tentunya kita harus menentukan indikatornya, barulah kita bisa menentukan tatran ideal seorang pemimpin. Meskipun demikian, Tokoh pendidik ini secara umum menyebut bahwa semua pemimpin itu pada prinpsipnya baik, hanya terkadang regulasilah yang kadang menjadi penyebab seorang pemimpin tidak bisa berbuat lebih banyak. Ahmad Taufan Menambahkan, secara sederhana yang dapat dijadikan ukuran untuk memilih seorang pemimpin, jika tidak ada yang terbaik, yah pilihlah yang baik.
” Secara sederhana untuk indikator untuk memilih pemimpin ideal itu adalah pemimpin yang bisa berdiri diatas kakinya sendiri dan memaksimalkan kemampuannya untuk bangsa, selain itu indikator sederhana juga untuk memilih pemimpin, jika belum bisa kita memilih yang terbaik, pilih yang baik, kalau tidak ada yang baik yah cukup baik asal jangan pemimpin yang tidak baik,” Pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kadispora Mamuju, Jalaluddin Duka, S.Sos;M.Si dalam pandangannya terkait mencari pemimpin ideal, ia menentukan dua kriteria yakni Berintegritas dan Mengedepankan kepentingan umum. ” Dalam pandangan saya, bahwa indikator seorang pemimpin yang ideal harus memiliki dua kategori yakni Berintegritas dan mengedepankan kepentingan umum,” Jelasnya.
Selain itu lanjut Jalaluddin, secara kodrati seorang Pemimpin itu sesunggahanya telah membawa nilai-niai kepemimpinan sejak ia dilahirkan, dan kemudian diperkuat dengan pengalaman yang telah dimilikinya.
” Seorang calon pemimpin juga itu sesungguhnya memiliki nilai-nilai kepemimpinan sejak ia dilahirkan, kemudian diperkuat oleh proses hidup dan pengalaman yang ia dapatkan, dengan kolaborasi ini seorang pemimpin akan dapat menjalankan kepemimpinannnya dengan baik,” Pungkasnya.I***