BANNIQ.Id. Tinambung. Aksi penari yang menari di atas Pusara Makam Raja Balanip I PYM I Manyambungi Todilaling yang mendapat reaksi dan kecaman dari Keturunan PYM I Manyambungi dan Masyarakat Balanipa umumnya, akhirnya koreografer yang menjadi kordinator penari tersebut, Deriwan meminta maaf dengan mendatangi Sekretariat Lembaga Kerapatan Adat Balanipa Mandar yang berkedudukan di Tinambung yang dihadiri oleh Basri Kepala Desa Napo serta Muhammad Adam Juru Kunci Makam, kamis 20 Nopember 2025.
Diketahui bahwa, Deriawan sang Koreografer tari adalah Mahasiswa yang saat ini masih proses penyelesaian tugas akhir di UNM salah satu kampus besar ternama di jantung kota Makassar Sulawesi Barat, Sikap Deriawan yang didampingi orang tuanya ini adalah semiotik kebesara hati dan jiwa atas kekeliruan yang telah dilakukan
Kehadiran Deriawan disambut ramah oleh Hj. Bau Mujibah Malik Maradia Arajang Balanipa Towaine beserta Perangkat adat Pepuangan Limboro, Pepuangan Napo, Annangguru Joaq Sebagai Juru Bicara Kerajaan hadir pula perwakilan pengurus Bimantara Balanipa Mandar.
pada kesempatan ini, Deriawan menyampaikan kronologis awal sehingga tertarik untuk Menulis sebuah karya yang dikaitkan dengan budaya Mandar khususnya dalam bidang seni tari dan Lembaga adat tentu sangat mengapresiasi atas karya tersebut , Namun Deriawan menyadari bahwa, dalam proses aktivitas dilakukan di atas makam waktu itu ada bagian yang keliru yakni ada Gerak kecil dilakukan diatas Makam Raja balanipa Mandar pada zona sacral,” Saya sangat menyesal atas dampak yang ditimbulkan , dan komitmen untuk tidak melakukan pelanggaran yang kedua kalinya di area tersebut,” ucap Deri.
Kedua, bersedia untuk tidak menggunakan latar belakang penari diatas makam dalam kegiatan apapun atau mengganti latar belakang dari fota tersebut, ketiga bersedia menyampaikan kepada salah satu akun yang mengupload video atau gambar di laman facebook agar menghapus foto atau gambar konten penari yang ada di area sacral seperti foto penari yang berdiri diatas batang akar yang menginjak batang akar pohon besar diatas Makam karena di Tengah batang akar pohon besar itulah Makam Asli dari YM. I Manyambungi Todilaling Raja Balanipa Mandar Pertama .
Permohonan maaf ini sebut Der, sebagai bentuk tanggung jawab kepada public dan biya atas kekhilafan yang dilakukan , yang di tanggapi oleh ratusan turunan YM. I Manyambung Todilaling yang tersebar di berbagai wilayah berharap niat baik kami dapat di terima dengan baik dan sebagai mahasiswa semata mata Langkah ini adalah untuk menjaga tradisi dan Upaya untuk melestarikan budaya lehuhur khususnya di Balanipa mandar.
“Teguran yang di sampaikan oleh Biya maupun Netizen tentu membuat kami akan lebih banyak mendalami tradisi dan adab di tanah mandar khususnya,” Pungkasnya./***



