Jumat, Oktober 4, 2024

Lahan Fuso 25 Ha Selama 4 Tahun Kembali Diaktifkan,Syamsunar: Ini Untuk Antisipasi Ancaman Krisis Pangan Global

- Advertisement -

BANNIQ.Id. Pasangkayu— Saat ini dunia menghadapi ancaman krisis komoditas pangan yang akan mengakibatkan kenaikan-kenaikan harga pangan.

Olehnya itu perlu ada tindakan untuk mengantisipasi ancaman tersebut, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan lahan-lahan pangan.

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, melalui Bidang tanaman pangan dalam mengantisipasi ancaman pangan global mengambil alternatif dengan cara mengaktifkan kembali lahan yang fuso selama 4 Tahun.

Lahan yang Fuso 25ha selama 4 Tahun ini bertempat di Dusun Batio, Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Bidang (Kabid) tanaman pangan, Syamsunar mengatakan lahan yang fuso 25ha selama 4 Tahun diaktifkan kembali dengan dimanfaatkan untuk penanaman padi dan direncanakan akan dipanen pada akhir tahun dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar 100 ton beras.

“Ini adalah salah satu tujuan kami dalam menghadapi ancaman pangan global,” jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (13/12).

Lanjut Kabid tanaman pangan yang biasa disapa dengan nama panggilan Sunar itu menjelaskan bahwa, dengan pemanfaatan lahan yang fuso sebagai lahan untuk menanam padi ini tidak terlepas dari peranan pemerintah Kabupaten Pasangkayu yang sangat peduli dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan.

“Kami salah satu bagian dari pemerintah Kabupaten Pasangkayu, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kami dalam mengantisipasi ancaman tersebut,” ucapnya.

Laporan: Hendi Rusli/***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: