
BANNIQ.Id.Sulbar. Jelang keberangkatan esok hari Minggu, tanggal 9 Oktober 2022, Kafilah Sulbar untuk MTQN XXIX di Banjarmasin, hari ini Minggu, 8 Oktober Pj Gubernur Sulbar,Dr.H.Akmal Malik,M.Si. melepas 50 kafilah beserta pendamping di Kantor Gubernur Sulbar, Eks Rujab Wagub Sulbar.
Melalui sambutannya, Akmal berharap kepada seluruh kafilah untuk membawa nama baik Sulbar sebagai tanah Malaqbiq.” Selamat mengikuti Musabaqah sekaligus sebagai pengembangan syi’ar Islam, bawalah nama baik Sulbar sebagai tanah Malaqbiq tanah yang mulia, berlombalah secara sportif dan jangan ada yang melakukan kecurangan,” ujar Akmal.

Akmal juga memberi semangat kepada kafilah yang akan mengikuti lomba, dengan menyiapkan bonus bagi kafilah yang bisa mempersembahkan emas pada ajang seni baca dan hapal Alquran tersebut.
” Para kafilah yang akan mengikuti berbagai lomba di MTQN Banjarmasin, saya berharap untuk tetap semangat, dan saya pribadi menyiapkan bonus Rp.50 juta bagi Kafilah yang dapat mempersembahkan emas,” jelas Akmal yang disambut riuh aplaus kafilah dan pendamping yang hadir di acara pelepasan tersebut
Akmal menambahkan, mereka yang ikut dalam lomba MTQN adalah para penghapal Qur’an yang kelak akan menuntun kita ke syurga, harus mendapatkan perhatian penuh. Akmal berbagi pengalamannya ketika dirinya menjadi Kepala Bagian Keagamaan di Provinsi Sumbar pada tahun 2005. Saat dirinya menjadi Kabag Keagamaan, ia dapat memposisikan Sumbar pada peringkat ke 27 dari 34 Provinsi.

” Mengikuti kegiatan ini saya sebenarnya reunian, karena pada saat saya menjadi Kabag Keagamaan di Sumbar pada tahun 2005, Pemprov memberikan kami anggaran yang cukup besar untuk keagamaan, dan atas supporting anggaran tersebut sebahagian kami gunakan untuk pembinaan khusus untuk para kafilah dengan mendatangkan pelatih berpengalaman, dan hasilnya Sumbar berada di peringkat ke 27 dan pada tahun 2010 masuk 4 besar,” lugasnya
Relevan dengan itu meskipun ia tidak mengharuskan kafilah Sulbar masuk 10 besar, paling tidak jangan berada di peringkat ke 34.
” Kepada para kafilah dan pendamping saya juga berpesan jangan berada di peringkat ke 34, sekali saya sampaikan jangan berada peringkat 34,” jelas Akmal
Di tempat yang sama, Ketua LPTQ sekaligus Sekprov Sulbar,Dr.Muh.Idris DP menjelaskan rangkaian proses seleksi sebelum terpilih di tingkat provinsi.
” Perlu kami laporkan bahwa kafilah yang akan berangkat ke Banjarmasin ini, adalah hasil seleksi dari lomba tingkat kabupaten di enam Kabupaten kemudian seleksi tingkat provinsi melalui MTQ tingkat Provinsi,” jelas Idris.
Untuk prestasi yang diharapkan dari para kafilah, Idris berpesan untuk bisa membawa nama Sulbar, meskipun sepanjang sejarah MTQ yang diikuti Sulbar belum pada posisi yang menggembirakan, namun harus tetap bersemangat untuk mengikuti MTQ tersebut.
” Kalau prestasi sepanjang sejarah MTQ yang diikuti Sulbar,kita hanya pernah meraih juara di MTQ di Mataram dari Wari cacat netra, meskipun begitu para kafilah harus tetap bersemangat dalam mengikuti lomba dan dapat mengharumkan Provinsi Sulbar,” harapnya.
Sementara itu, Karo Tapemkesra, Drs H.Saleh Rahim,M.Si. menjelaskan, untuk kafilah yang akan mengikuti berbagai lomba sebanyak 50 orang yang terdiri dari lak-laki sebanyak 27 orang dan perempuan 23 orang, ditambah pendamping.
Lebih jauh Saleh menjelaskan, untuk pemberangkatan kafilah tersebut pihak Maskapai Susi Air telah memfasilitasi penerbangan langsung ke Banjarmasin.
” Untuk menuju Banjarmasin, 50 Kafilah ditambah pendamping, akan flight dengan menggunakan pesawat Susi Air langsung dari Bandara Tampa Padang ke Banjarmasin, dengan jadwal 4 hari penerbangan,” urainya.
Kemudian terkait harapan untuk bisa meraih prestasi di MTQN XXIX sambung Saleh, pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan mulai dari MTQ sampai ke Training Centre(TC.).
” Untuk persiapan bagi para kafilah ini, kami telah melakukan serangkaian proses baik MTQ tingkat Provinsi maupun TC dengan mendatangkan pelatih berpengalaman mantan Qari internasiona, semoga dengan upaya ini kafilah kita dapat mengharumkan Provinsi Sulbar di Ajang MTQN XXIX Banjarmasin,” pungkasnya.|***



