BANNIQ.Id.Sulbar. Provinsi Sulbar yang akan memasuki usianya yang ke 18 tahun pada tanggal 22 September 2022 tahun ini, dengan sejemput asa yang masih mengawan, sejak dibentuknya berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 Tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat.
Meskipun masih banyak harapan yang belum terwujud, namun kita juga tidak bisa berkelit atas keberhasilan yang telah ditorehkan sejak Sulbar Berprovinsi sendiri dalam kendali Pemerintahan Provinsi dengan kurun waktu masing-masing, mulai dari era Pj Gubernur Sulbar Oentarto Sindung Mawardi, Syamsul Arif Bulu, Gubernur Defenitif Anwar Adnan Saleh, Pj Gubernur Carlo BX Tewu, Gubernur Alibaal Masdar dan sekarang Pj Gubernur Akmal Malik.
Titian asa yang diidamkan dari waktu ke waktu, berpijak dari esensi perjuangan pembentukan provinsi Sulbar yang telah dilesatkan oleh para pejuang, dengan segala pernak-pernik tantangan dan romantika perjuangan yang menjadi spirit para pejuang untuk memandirikan jasirah Mandar secara ekonomi, sosial dan politik dengan ikonik provinsi malaqbiq, hari ini masih menjadi penantian oleh masyarakat Sulbar yang berpenduduk sekira 1.4 juta jiwa.
Guna mewujudkan seuntai harapan tersebut, segala sumber daya yang dimiliki oleh Sulbar tentunya harus dieksplor secara maksimal, dan satu hal yang menjadi penguat dalam mengeksplor sumber daya tersebut adalah dengan kebersamaan, persatuan dan kekompakan.
” Sedari awal semasa kita perjuangkan Sulbar untuk menjadi provinsi, semangat kita yang selalu kita dengungkan adalah Kebersatuan, kebersamaan, dan kekompakan, dan untuk konteks kekinian dalam berpemerintahan provinsi , pejabatnya bersatulah untuk Sulbar jangan gontok-gontokan,” terang sepuh pejuang Pembentukan Provinsi Sulbar yang juga tokoh Mandar di Balikpapan,H.Kalman Bora, kepada Banniq.Id, di kediamannya di kawasan Gunung Sahari Balikpapan, Minggu(12/9).
Di tengah renta usianya, owner beberapa hotel di Balikpapan dan Mamuju ini, tak pernah kehilangan semangat untuk terus memotivasi dan memberi spirit ke pemprov dan masyarakat Sulbar demi kemajuan dan upaya untuk mengejar ketertinggalan dari provinsi yang sudah lama berdiri.
” Di daerah kita itu di Sulbar, sangat potensial dari aspek SDA, baik pertanian, perkebunan, kelautan dan peternakan, tentu hal ini harus dimenej semakin baik ke depan untuk eksplorasinya, apa lagi saat ini tengah dibangun persiapan IKN, tentu Sulbar harus mengambil peran di sini, karena Posisi Sulbar yang sangat dekat dengan IKN,” harapnya.
Kepada generasi muda, pengusaha yang selalu berpegang pada penguatan relasi bisnis dengan prinsip seribu teman tidak cukup ini, tak lupa menitipkan pesan bernas kepada generasi muda sulbar untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong masa depan yang semakin banyak tantangan.
” Untuk generasi muda sulbar, tidak ada cara untuk meraih masa depan yang cerah selain sekolah, dengan pendidikan maka ada bekal generasi muda sulbar untuk bersaing di era sekarang dan yang akan datang,” pungkasnya.|***