Jumat, Oktober 4, 2024

Meskipun Hadapi El-Nino, Poktan Amanah Galung Lombok Berhasil Memanen Padi Sebanyak 8.7 Ton

- Advertisement -

BANNIQ.Id. Polman. El Nino adalah fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian, dan terjadi di Seluruh Indonesia dampaknya kemudian adalah ancaman gagal panen, namun tidak berdampak ke Kelompok Tani (Poktan) Amanah Desa Galung Lombok Kecamatan Limboro Polman yang berhasil memanen Padi sebanyak 8.7 ton, pada kegiatan panen raya belum lama ini yang dihadiri oleh Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Polewali Mandar, Camat Limboro, Kepala Desa Galung Lombok, BPP kecamatan Tinambung, Penyuluh Lapang, petani dan Tokoh Masyarakat setempat.

Melalui sambutannya, AIM sapaan karib Andi Ibrahim Masdar mengapresiasi kegiatan pertanian yang mengedepankan keramahan lingkungan.

” Saya mengapresiasi kegiatan ini dan diharapkan Pertanian Ramah Lingkungan
ini dapat berkelanjutan, ” harapnya.

Kesuksesan Poktan Amanah memanen Padi seberat 8,7 ton keseluruhan sesuai hasil ubinan, dengan produktivitas 87 Kw/Ha ini maka terjadi peningkatan dibandingkan pada panen lalu sebanyak 55
Kw/Ha saja, hal ini tak lepas dari peran pendamping penyuluh pertanian yang juga turut mengparesiasi keberhasilan Poktan Amanah tersebut.

“Sungguh hasil yang sangat memuaskan mengingat saat ini kondisi yang masih saja belum normal dari pengaruh El Nino. Adapun sumber air yang digunakan adalah air Irigasi dengan system semi
Teknis,” ungkap Saparuddin pada Acara Temu Tani Lapang dan Panen Padi Demplot sistem Budidaya Padi Ramah Lingkungan yang menggunakan Teknologi Biosaka dan Bio Fertilizer hari minggu tanggal belum lama ini di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung kabupaten Polewali Mandar.

Sementara itu Ketua kelompok Tani Amanah Muluk, mengatakan, Kelompok Tani Amanah ini memiliki luas lahan sawah sebanyak 0,5 Ha dimana varietas yang ditanam adalah Inpari Nutri zinc dan Inpari Arumba dengan system Tanam Jajar legowo 2:1 menggunakan Jarak tanam 25 cm X 12,5 cm X 50 cm.

Untuk mendukung pertumbuhan tanaman digunakan paket sarana produksi berupa Bio Fertilizer, Agen hayati, Biosaka, Pestisida Nabati, serta Pupuk Kimia sebanyak 25%. saja mendukung pertanian ramah lingkungan.

Dijelaskan, Kemudian untuk pelakuan khusus yang diberikan oleh kelompok tani yang tentunya di dampingi oleh Penyuluh Pertanian serta Dinas Pertanian setempat untuk mengantisipasi dampak El Nino pada lahan mereka antara lain adalah (1). Memanfaatkan air secara efektif dan efisien dengan metode basah kering, (2). Memanfaatkan Teknologi Biosaka dan Bio Fertilizer serta meminimalkan penggunaan pupuk kimia sampai 75% dari dosis yang dianjurkan, selanjutnya (3). Mengganti penggunaan pestisida sintesis dengan menggunakan pestisida nabati.I***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: