Kantor Biro Barjas Sulbar(photo;Repro)
BANNIQ.Id. Sulbar. DPD Asosiasi kontraktor Nasional ilham Zainuddin meminta pj Gubernur sulbar prof Zudan agar menginstruksikan Biro pengadaan barang jasa agar menghentikan proses tender proyek konstruksi yang hingga saat ini masih berlangsung, seperti pun Proyek pengadaan langsung Nilai 200 juta kebawah agar di hentikan proses penunjukan perusahaan penyedia.
Ketua Askonas mengatakan bahwa waktu pelaksanaanya pembangunan tidak lagi efisien karena efektinya kontrak 90 hari Kalender sampai 120 hari kalender, terkecuali proyek multiyears.
“Sekarang bulan sepetember 2023, belum lagi faktor alam karena biasanya di sulbar curah hujan tinggi pada bulan oktober s/d bulan desember yang menghambat penyelesaian pembangunan proyek konstruksi penyebab terjadinya kegagalan pembangunan dan berimplikasi hukum,” Ujarnya.
Dijelaskan, sulbar peringkat pertama tersandung kasus korupsi se sulawesi, yang hampir di dominasi masalah pengadaan barang jasa, sehingga ini penting mengantisipasi sebelum terjadi.
“seperti pepatah sebelum nasi jadi bubur atau pepatah lain jatuh di tanggah ketimpa pula tangga, karena kegagalan pelaksanaan pembangunan logis pintu masuknya Aparat penegak hukum,” pungkas pria yang karib disapa Rory yang sekaligus ketua Hatsindo Indonesia tehnik sulbar.I***