Jumat, Oktober 4, 2024

Paham Masalah yang Dihadapi Masyarakat Polman, H.Syamsul Mahmud Hadir Bawa Gagasan dan Solusi

- Advertisement -
H.Syamsul Mahmud,S.IP saat menerima kunjungan Pj.Gubernur Sulbar,Dr.Akmal Malik,M.Si di Sentra pergudangan kakao miliknya di Puccadi Kecamatan Luyo Polman(photo:repro)

BANNIQ.Id. Polman. Usai menjalankan kewajibannya sebagai muslim yang taat menjalankan syariat agamanya, Kamis petang, 16 Februari 2023 di Alun-alun Lampa Kecamatan Mapilli yang kini menjadi area bisnis kuliner dengan penataan yang artistik berhiaskan lampu rona warna, memiliki daya pikat tersendiri untuk memantik penikmat kuliner untuk mampir.

Di area ini Banniq.Id Berbincang ramah dan akrab dengan pengusaha sukses H.Syamsul Mahmud yang merintis bisnisnya dari bawah, yang kini telah memiliki Networking dan Mintra bisnis nasional maupun internasional ini. Siangnya, Banniq.id telah janjian dengan pengusaha hasil bumi dan pertambakan ini, namun karena sibuk menyapa dan menemui masyarakat merespon berbagai keluhan dan masalah yang dihadapi, sehingga baru dapat bersua petang hari.

” Kesiniki di alun-alun lampa di samping masjid kutungguki,” sambut ramah Puayi Assul sapaan Karib H.Syamsul di ujung Telfon memanggil Wartawan Banniq.Id dan Daulat Rakyat yang menunggu di alun-alun lampa usai shalat Magrib, bersama stafnya dan beberapa pengurus DPD Golkar Kabupaten Polman.

Dalam pergulatannya sebagai pengusaha yang berasal dari bawah telah memahami sangat dalam apa yang menjadi persoalan inti yang dihadapi oleh masyarakat Polman, sehingga ia ingin lebih mendedikasikan dirinya untuk kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat Polman, melalui kontestasi Pilkada di 2024.

” Masalah pokok yang kita hadapi di Polman ini yakni meluasnya kemiskinan, nah apa yang menjadi solusi dari masalah ini tentu pemerintah harus hadir, salah satunya bagaimana taraf hidup petani maupun nelayan kita yang mayoritas bermata pencaharian dari sektor ini, ditingkatkan” jelas Ketua DPD Golkar Polman ini.

Untuk mencapai hal tersebut, kata pengusaha yang berpenampilan sederhana dan ramah ini, manajemen produktivitas harus mendapat sentuhan, pengetahuan dan teknologi.

PJ Gubernur Sulbar Dr.Akmal Malik,M.Si bersama Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuria, S.Pd.M.SI saat berada di Pusat Budidaya Udang Vaname milik H.Syamsul Mahmud di Campalagian Polman(photo:repro)

” Potensi SDA kita di Polman sangat melimpah, terutama di sektor Pertanian dan perkebunan, namun untuk tingkat produktivitas masih rendah,misalnya untuk produksi gabah dari hasil persawahan, saat ini tercatat masih di kisaran 4 ton/tahun namun jika dikelola dengan manajemen yang lebih baik melalui peningkatan pengetahuan petani dan peningkatan teknologi pertanian, produksi kita bisa sampai 10 ton/tahun,” imbuh pengusaha yang telah beberapa kali diundang oleh buyer perusahaan kakao terbesar yang berpusat di Swiss ini.

Seiring dengan itu kata dia, peningkatan SDM juga turut menopang peningkatan taraf hidup terutama petani sebagai pekerjaan yang mayoritas digeluti masyarakat di Polman.

” Peningkatan SDM juga harus berjalan seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat terutama petani kita,mereka harus beradaptasi dengan teknologi, bagaimna ia paham informasi pasar, inovasi-inovasi peningkatan produktivitas, bagaimana ia mendapatkan akses prasarana yang saat ini juga masih rendah,” lugasnya.

Pj Gubernur Sulbar,Dr.Akmal Malik, Senator RI Ajbar Abd Kadir,SP,Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuria, saat mendengarkan penjelasan penjelasan pengembangan bisnis yang dijalankan H.Syamsul Mahmud,S.IP di Polman(photo:repro)

Selain penguatan tata kelola peningkatan taraf hidup masyarakat di lokal Polman, Ia juga berharap agar masyarakat Polman juga memanfaatkan peluang strategis yang dimiliki oleh Sulbar terhadap IKN, kata dia di IKN hampir Semua Kebutuhan masyarakatnya didatangkan dari luar, apatah lagi beberapa pemangku kepentingan yang ada di Sana berasal dari Sulbar.

” Ini juga saya selalu sampaikan dan harapkan agar kita masyarakat Polman yang memiliki potensi SDA yang melimpah untuk memanfaatkan posisi Sulbar sebagai penopang IKN, saya sudah beberapa kali ke sana, dan di sana itu hampir semua kebutuhan baik kebutuhan pokok, material untuk bangunan semua didatangkan dari luar, disini kita harus manfaatkan peluang ini apalagi di sana beberapa pemangku kepentingan orang dari Sulbar,sehingga hal ini sangat ekslusif,” pungkasnya.|***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: