
BANNIQ.Id.Sulbar.Perhatian penuh Kemenaker terhadap Angkatan kerja di Sulbar yang harus memiliki skill sebelum berkompetisi di bursa kerja, tidak diragukan, hal tersebut telihat pada program pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tahun ini akan dilaksanakan pembangunannya., dengan anggaran Sekira Rp 30 Miliar yang proses pelelangannya akan dilaksanakan di Kemenaker.
” Untuk proses pelelangan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kementerian tenaga kerja, PPK dan PA semua dari Kementerian,” terang Kepala BLK Mamuju Sulbar, Andi Farid Kusno,Jum’at (21/1).
Untuk proses pembangunannya,Sebut Andi Farid akan berlangsung secara bertahap hingga ke tahun 2024.Dan untuk tahun ini kemungkinan besar baru bangunan utama dan pagar keliling.
” Pembangunan untuk tahun ini mungkin hanya gedung utama dulu beserta pagar keliling, kemudian akan berlanjut hingga ke tahun 2024, nantinya akan dibangun 10 unit Workshop sesuai jumlah kejuruan, ada asrama karena sifatnya boarding, selain bangunan dilengkapi juga fasilitas olah raga dan tempat ibadah, serta gedung serbaguna.,” Imbuhnya.
Kemudian untuk pengelolaan BLK tersebut sambung Andi Farid nantinya akan ada penyerahan personil yang akan berbentuk UPTP atau Unit Pelaksana Teknis Pusat, dan personil yang akan mengelola tersebut kata Andi Farid tentunya harus memiliki kompetensi sebagai tenaga pengelola yang profesional.
Ditambahkan, untuk Provinsi Sulbar sendiri Kemenaker mempercayakan dua pengelolaan UPTP sekaligus, yakni UPTP BLK Mamuju dan UPTP BLK Majene
” Kita bersyukur karena untuk Sulbar, Kemenaker mempercayakan pengelolaan dua UPTP Sekaligus yakni UPTP Mamuju dan UPTP Majene,” ujarnya
Pada dua UPTP tersebut masih kata Andi Farid Kusno, nantinya akan ada wilayah tanggung jawab pengelolaan Yakni untuk UPTP BLK Mamuju, akan diisi peserta dari kabupaten Mamuju,Mateng dan Pasangkayu dan untuk UPTP BLK Majene akan diisi peserta dari Majene,Polman dan Mamasa.|asd