BANNIQ.Id.sulbar.Salah satu komponen yang turut berperan penting dalam dalam masa tanggap darurat Pasca bencana gempa bumi di Sulbar, adalah Dapur umum yang diadakan langsung oleh BNPB Pusat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para relawan yang membantu para penyintas Gempa Sulbar.
Dapur umum yang dikelola pemilik salah satu restoran di Jakarta yang dikontrak BNPB mulai melayani kebutuhan konsumsi para relawan dan tenaga medis sejak beberapa hari pasca gempa, dan kebutuhan perhari sejak awal dibukanya sebanyak 400Oan bungkus perhari.
” Dapur umum umum ini prakarsa BNPB pusat dan kami ditunjuk untuk mengelolanya, Dapur umum umum ini untuk melayani kebutuhan konsumsi para relawan, tenaga Medis yang ada di RS Regional, Bayangkara, Puskesmas, Relawan yang ada di PU dan tempat lainnya, kami layani 3 kali sehari yakni makan pagi,siang dan malam, dan diawal sekitar 4000/hari sekarang sudah di bawah 3000,” urai kordinator Dapur umum Tanggap Darurat Pasca Bencana Gempa Bumi Sulbar, Jhony,Minggu(31/1/2021).
Petugas yang setiap harinya melayanai kebutuhan konsumsi para relawan dan tenaga medis di Dapur umum BNPB sebut Jhony berasal dari Jakarta,Makassar dan Mamuju.
” Petugas yang ada di Dapur Umum ini dari Jakarta 12 orang, dari Makassar 9 orang dan 2 dari Mamuju sini,” Imbuhnya.
Kemudian untuk kenikmatan masakan, sambung Jhony mesti didukung oleh bumbu dan bahan bumbu sebagai penambah citarasa masakan, pihaknya mendatangkan khusus dari Jakarta.
” Untuk bumbunya semua kita datangkan dari Jakarta, karena pada saat setelah gempa belum tersedia di Mamuju, kecuali untuk sayur mayur, ikan dan daging ayam tetap kita beli dari sini dan Makassar,” timpalnya.
Jhony menambahkan, maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh tim kerja di Dapur umum kata Jhony karena didukung oleh Pengurus Ikatan Keluarga Minang(IKM) Sulbar, merekalah kata Jhony yang juga banyak berkontribusi.
” Kami bisa maksimal memberikan layanan ini karena dukungan dari pengurus IKM Sulbar mereka yang banyak mendukung kami,” Jelasnya.
Selain itu sebagai seorang Profesional yang mengelola Salah satu restoran di Jakarta,Jhony sangat memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan tempat mengelola dapur umum.
” Sebagai seorang profesional kami sangat memperhatikan aspek kebersihan tempat pengelolaan dapur umum, saluran-saluran air kita buat sendiri agar tempat aktivitas pengelolaan dapur umum ini tetap bersih dan steril,” tambahnya.
Kemudian untuk masa waktu pelayanan Dapur umum untuk sementara sesuai arahan dari BNPB Provinsi, akan berakhir tanggal 4 Februari namun jika ada instruksi dari BNPB Pusat Dapur umum tetap akan berjalan di atas tanggal 4.
” Informasi dari Kepala BNPB Provinsi sampai tanggal 4 Februari tetapi jika ada instruksi untuk diperpanjang kami siap saja,” pungkasnya.|asd