BANNIQ.Id.Makassar.Dedikasi Rektor UNM Makassar Professor Dr.Ir. H.Husain Syam,MT, untuk membantu pengembangan pendidikan di Provinsi Sulbar beberapa tahun terakhir kian nampak dan dirasakan luas oleh masyarakat. Bentuk bantuan tersebut antara lain penempatan Mahasiswa KKN UNM di sebahagian besar daerah kecamatan di enam kabupaten di Sulbar, bantuan bea siswa mahasiswa bagi Warga Sulbar yang kurang mampu, bantuan keringanan biaya kuliah bagi warga Sulbar terdampak gempa yang tengah mengenyam pendidikan di UNM dan paling anyar yakni kegiatan pemulihan jiwa bagi anak-anak dan orang tua penyintas gempa Sulbar melalui kegiatan Trauma Healing dengan dukungan belasan psikolog yang dikordinatori langsung Guru besar kelahiran Kanang 07 Juli 1966 ini.
Ternyata torehan-torehan kebaikan mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini membenam di rasa dan tertanam di nalar masyarakat Sulbar, meski tak secuilpun keinginan dalam dirinya untuk mengenang dan berharap balasan dari Budi yang telah diberikannya.
Dari titian ingatan ini, masyarakat menggantungkan setangkup asa kepada sang Professor untuk dapat berkiprah lebih besar bagi masyarakat Sulbar, sebagai top leader melalui instrumen Pilgub 2024.
” Bila betul masyarakat menginginkan saya maju di Pilgub Sulbar itu sama dengan bisikan Tuhan , ingat Suara rakyat itu adalah suara Tuhan, dan menurut saya masyarakat dikendalikan oleh sang pencipta untuk menyatakan hal itu , dan jika memang demikian Insya Allah saya siap maju,” Ungkap Prof.Dr.H.Husain Syam,M.TP kepada Banniq.Id saat ditandangi di ruang kerjanya di Lantai 7 menara pinishi, belum lama ini.
Jika memang rill dukungan masyarakat untuk maju di Pilgub Sulbar tahun 2024 kata Professor yang meraih gelar Guru besar pada Umur 41 tahun ini, rela keluar dari zona sangat nyaman sebagai Guru besar dan rela melepas atribut sebagai ASN.
” Saya baru akan pensiun 16 tahun lagi, saya sudah pernah dekan dua periode dan sekarang rektor untuk periode kedua, golongan saya 4 E, saya kira ini sudah mentok dan tak ada lagi di atasnya, dan lebih baik saya keluar dari ASN jika memang masyarakat Sulbar meminta,” Ujarnya.
Status sebagai ASN dan posisinya sebagai Guru besar memang menjadi pertimbangan bagi Prof Husain, untuk jadi tidaknya maju sebagai Cagub Sulbar di tahun 2024, karena menurutnya dukungan itu harus rill dari masyarakat jangan hanya karena dorongan politik saja, sementara di lapangan tidak demikian.
” yang jelas kontribusi dan peran saya di Perguruan Tinggi masih dibutuhkan, olehnya keinginan dan dukungan masyarakat itu harus rill, jangan sampai masyarakat hanya mendorong untuk maju di Pilgub, ternyata dukungan di lapangan tidak demikian, saya ini bukan pengangguran, pokoknya untuk agenda ini, saya ada hitungan dan survey pasti dilakukan untuk mengukur tingkat keterpilihan nanti,” simpulnya|asdar