
BANNIQ.Id.Jakarta, Perusahaan Perkebunan Sawit PT Astra Agro Lestari Indonesia (AALI) yang tergabung dalam PT Astra Agro Indonesia melakukan Vaksinasi Gotong-royong. Vaksinasi Gotong-royong ini telah menggandeng perusahaan Industri farmasi ternama yaitu Kimia Farma.
Chief of Human Capital Officer PT Astra Agro Lestari Tbk, Eko P Wibisono, saat Konferensi Pers melalui webinar yang telah dilaksanakan PT AALI menjelaskan bahwa salah satu alasannya telah memilih Kimia Farma dikarenakan Perusahaan Farmasi tersebut sangat layak dan telah memiliki sertivikasi melaksanakan vaksinasi.
“Apa yang di butuhkan semuanya dimiliki oleh Kimia Farma”, ungkapnya.
Eko P Wibisono juga menjelaskan secara gamblang tentang Kimia Farma yang diketahuinya. Ia mengutarakan bahwa Kimia Farma merupakan perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.
“Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp dan Co”, ujarnya.
Ia melanjutkan, Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Mencatatkan saham perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli 2001 dengan kode emiten KAEF dan komposisi saham 90,025% milik pemerintah dan 9,975% milik publik.
Melalui proses inbreng yang dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia pada 28 Februari 2020, kepemilikan saham 4.999.999.999 saham seri B dialihkan kepada PT Bio Farma (Persero).
“Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 23/2021, tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah menugaskan PT Bio Farma (Persero) dalam pengadaan dan pendistribusian vaksin Covid-19, peralatan pendukung, serta logistik dan semuanya telah dimiliki oleh Kimia Farma”, pungkasnya.
Sekedar diketahui lebih jauh, Vaksinasi Gotong Royong (VGR) merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.
Sementara itu, perusahaan yang akan menjadi peserta VGR melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia atau Bio Farma (Holding Farmasi).
Selanjutnya, Kadin bekerjasama dengan Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk dalam pendistribusian dan penyuntikan VGR.
Emiten farmasi berkode saham KAEF itu menunjuk cucu usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika untuk memberikan pelayanan VGR.
Kimia Farma Diagnostika merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek.| Abd.Samad