BANNIQ.Id.Balikpapan. Kota Balikpapan dengan posisinya yang strategis sebagai penyanggah IKN yang terdekat dengan Sulbar dan Sulteng memiliki kans untuk pengembangan perdagangan di kawasan selat makassar.
Untuk mendukung pengembangan perdagangan tersebut Walikota Balikpapan,H.Rahmad Mas’ud telah mendesain satu konsep perdagangan yang disebut,Mabalu,yang dalam bahasa mandar berarti menjual.
” Konsep Mabalu ini adalah konsep yang terinspirasi dari buku yang pernah saya tulis sebelum saya terjun ke politik, dengan Judul Mimpi Seratus tahun Balikpapan dan karya tulis tersebut pernah saya lombakan pada tahun 2010, Mabalu adalah konsep pengembangan perdagangan segi tiga emas yang juga akronim dari Mamuju,Balikpapan Palu,” jelas Rahmad Mas’ud usai mengikuti penutupan Festival Sandeq di pantai Manggar Balikpapan Jum’at( 9/9).
Dijelaskan, posisi selat Makassar yang sekarang menjadi alur perdagangan dunia sangat potensial untuk merealisasikan konsep Mabalu tersebut apalagi dengan ditetapkannnya Kaltim sebagai pusat IKN.
” Mengingat posisi Selat Makassar sebagai alur perdagangan dunia, dan posisi Kaltim sebagai Wilayah IKN tentu akan mendukung realisasi konsep Mabalu tersebut ditambah lagi posisi saya sebagai Walikota yang berdarah Mandar tentu akan lebih mudah mewujudkan konsep tersebut tidak perlu seratus tahun lima tahun sudah bisa Insya Allah,” harapnya.
Selain itu sebut ketua Partai Golkar Balikpapan ini, kebutuhan pokok masyarakat kota Balikpapan 95% disuplai dari luar terutama dari Sulselbar dan Sulteng.
” Dengan konsep Mabalu ini pula akan lebih mudah terwujud mengingat hampir 95 % kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan disuplay dari luar dan 80% dari Sulselbar dan Sulteng,” paparnya.
Dalam proses perkembangannya nanti jika konsep Mabalu sudah berjalan sambung Rahmad kemudian selanjutnya akan menjadi Mabaluma, yang artinya sudah menjual.
” Dalam perkembangannya nanti, setelah konsep Mabalu sudah berjalan selanjutnya akan menjadi Mabaluma yang berarti sudah menjual, dan untuk langkah rillnya kuta sudah MOU dengan pemkab Mamuju dan Donggala,” pungkasnya.|***