Selasa, November 26, 2024

Rektor Unsulbar Nilai TBM Buttu Ciping Sangat Strategis Sebagi Pusat Riset Kebudayaan

- Advertisement -
Rektor Unsulbar,Dr.Akhsan Djalaluddin,M.S(photo:banniq)

BANNIQ.Id.Tinambung. Kawasan Taman Budaya dan Museum (TBM) Sulbar di atas Bukit (Buttu) Ciping desa Batulaya Kecamatan Tinambung, seluaa sekira 5 HA yang penggunaannya baru diresmikan oleh Gubernur Sulbar,HM Alibaal Masdar,Rabu kemarin(10/11/2021).

Tokoh pendidik Sulbar,Dr.Akhsan Djalaluddin yang juga Rektor Unsulbar, yang turut menjadi saksi sejarah peresmian TBM Sulbar di Buttu Ciping, menilai posisi TBM Sulbar yang berlokasi di Tinambung, sangat strategis karena Tinambung sebagai titik sentral Kerajaan Balanipa di masa lalu, dimana Balanipa yang dikenal sebagai Bapak dari persekutuan 7 Kerajaan di Muara atau PBB.

” TBM Sulbar yang berlokasi di kawasan ini sangat strategis, karena di kawasan Tinambung inilah sebagai titik sentral pemerintahan Kerajaan Balanipa di Masa lalu, sama kita ketahui bahwa Arajang Balanipa sebagai bapak dari 7 Persekutuan Kerajaan di Muara atau Pitu Baqbana Binanga,” jelas Akhsan saat mengikuti acara peresmian Kawasan TBM Sulbar,Rabu(10/11).

Selain strategis karena posisinya yang tepat, Akhsan juga menilai TBM juga strategis sebagai pusat riset kebudayaan, untuk mendalami atau mengembangkan unsur-budaya yang hampir punah, misalnya budaya kuliner khas mandar yang sudah tidak banyak orang tak bisa membuatnya, dari sini bisa menjadi pusat pengembangan dan riset terhadap unsur-unsur budaya tersebut.

” tentu ke depan kepada para mahasiswa atau pelajar dapat menjadikan tempat ini sebagai pusat riset kebudayaan terutama unsur budaya yang telah hampir punah, seperti makanan tradisional mandar yang mungkin sudah tidak banyak yang bisa bikin,dari sini kita bisa mengembangkannya untuk mewariskan pengetahuan kepada generasi,” simpulnya. pewarta. : asdar. Editor. : abd Samad

Baca Juga >>   Kenali Ancaman dan Resiko Bencana Akibat Hidrometerologi, BPBD Sulbar Gelar Apel Kesiap Siagaan
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: