BANNIQ.Id Mamuju– Anggota DPRD Sulbar Daerah Pemilihan (Dapil) Mamuju Irwan Pababari melaksanakan reses tahun 2025 di tiga titik di daerah pemilihannya, yaitu Salupangi, Korongana, dan Sumare. Pada hari Rabu (12/02/25), reses dilaksanakan di lingkungan Korongana, Kelurahan Simboro.
Kegiatan reses ini disambut antusias masyarakat dan menyampaikan aspirasi dan harapan terkait dukungan program untuk penguatan wilayah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan mengungkapkan bahwa reses ini menjadi wadah baginya untuk lebih dekat dengan masyarakat, serta mendengarkan aspirasi dan keluhan mereka secara langsung.
“Di reses ini kan ajang curhat-curhatan kita dengan masyarakat, banyak hal di kehidupan ini yang mereka tempuh selama ini yang mereka butuh harus bisa merasakan bahwa ada pemerintah di tengah-tengahnya nah itu yang perlu kami fasilitasi,” ujar mantan wakil bupati mamuju ini.
Reses ini menjadi bukti komitmen Irwan Pababari sebagai wakil rakyat untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dengan terjun langsung ke lapangan dan mendengarkan keluhan masyarakat, ia berharap dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif.
Pada kesempatan resess ini, puluhan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini mengharapkan perhatian dan penyelesaian masalah dari Anggota DPRD terkait bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Masyarakat mengeluhkan adanya ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran beasiswa tersebut. Ada yang berhak menerima, namun tidak mendapatkan, sementara ada yang menerima padahal tidak seharusnya.
Menanggapi hal ini, Irwan menyarankan agar pihak terkait melibatkan tokoh masyarakat seperti RT, RW, dan kepala lingkungan dalam proses pendataan penerima beasiswa. Menurutnya, merekalah yang paling mengetahui kondisi dan kebutuhan masyarakat di tingkat bawah.
“Saran saya kalau kita mau tepat sasaran, kasi orang yang lebih tahu siapa yang layak, siapa yang dapat menerima dan siapa yang tidak layak, jadi jangan membentuk kelompok kerja, jangan membentuk panitia kerja dan sebagainya, tapi ada pak RW, ada pak RT, kepalang lingkungan, mereka yang tahu masyarakatnya,” ungkap Irwan.
Irwan mengaku bahwa masalah tersebut memang sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, dan dirinya berjanji akan menyampaikan ke Lembaga yang berwenanga di Pusat.
“Masalah ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat , insyaallah setelah masa reses ini sesuai temuan di lapangan akan mengkomunikasikannya ke pihak atau lembaga yang berwenang di Pusat termasuk ke DPR RI, terkait teknis penerimaan PIP tersebut,” tandasnya.
Pewarta; Irham, Editor: Asdar
